Harga Minyak Goreng Belum Seragam, Pemkot Cimahi Gelar OPM
loading...
A
A
A
CIMAHI - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin), Kota Cimahi, bakal menggelar operasi pasar murah (OPM) untuk produk minyak goreng . OPM dilakukan karena belum seragamnya harga minyak goreng saat ini.
Rencananya, OPM tersebut akan dilaksanakan di tiga kecamatan dan difokuskan di Kantor Kecamatan Cimahi Utara, pada Kamis atau Jumat mendatang.
"Pekan ini kami akan menggelar operasi pasar murah minyak goreng, antara Kamis dan Jumat di tiga kecamatan sekaligus," tutur Kepala Bidang Perdagangan, Disdagkoperin, Kota Cimahi, Sri Wahyuni, Senin (7/2/2022).
Menurutnya operasi pasar murah ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat. Terlebih dalam beberapa pekan terakhir ini warga kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng murah sesuai yang sudah ditetapkan pemerintah.
Nantinya untuk mekanisme pembeliannya juga akan ada pembatasan. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang datang semua bisa kebagian jatah untuk mendapatkan minyak goreng yang disiapkan
"Masyarakat bisa membelinya dengan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah. Hanya memang dibatasi, karena kuotanya juga terbatas," ujarnya.
Seperti diketahui, lanjut dia, pemerintah pusat sudah menetapkan HET minyak curah dengan harga Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.
Namun, fakta di lapangan masih banyak pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga Rp18 ribu ke atas atau di atas HET. Alasannya pedagang masih memiliki stok lama yang belum terjual sebelum kebijakan tersebut diterapkan.
"Kami minta pedagang minyak goreng untuk segera menjual dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Terkait stok lama, Pemkot Cimahi akan membantu agar bisa ditukar dengan stok baru yang ada di distributor," kata dia.
Rencananya, OPM tersebut akan dilaksanakan di tiga kecamatan dan difokuskan di Kantor Kecamatan Cimahi Utara, pada Kamis atau Jumat mendatang.
"Pekan ini kami akan menggelar operasi pasar murah minyak goreng, antara Kamis dan Jumat di tiga kecamatan sekaligus," tutur Kepala Bidang Perdagangan, Disdagkoperin, Kota Cimahi, Sri Wahyuni, Senin (7/2/2022).
Menurutnya operasi pasar murah ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat. Terlebih dalam beberapa pekan terakhir ini warga kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng murah sesuai yang sudah ditetapkan pemerintah.
Nantinya untuk mekanisme pembeliannya juga akan ada pembatasan. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang datang semua bisa kebagian jatah untuk mendapatkan minyak goreng yang disiapkan
"Masyarakat bisa membelinya dengan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah. Hanya memang dibatasi, karena kuotanya juga terbatas," ujarnya.
Seperti diketahui, lanjut dia, pemerintah pusat sudah menetapkan HET minyak curah dengan harga Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.
Namun, fakta di lapangan masih banyak pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga Rp18 ribu ke atas atau di atas HET. Alasannya pedagang masih memiliki stok lama yang belum terjual sebelum kebijakan tersebut diterapkan.
"Kami minta pedagang minyak goreng untuk segera menjual dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Terkait stok lama, Pemkot Cimahi akan membantu agar bisa ditukar dengan stok baru yang ada di distributor," kata dia.
(don)