Mentan SYL Punya Harapan Besar ke Andi Utta-Edy Manaf di Sektor Pertanian
loading...
A
A
A
Artinya pertanian, kata Andi Utta merupakan sektor yang memiliki daya tahan dan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk terus bertumbuh jika pengelolaannya ditunjang infrastruktur dan sarana prasarana sebagaimana sektor pertanian di negara Asia lainnya seperti Thailand dan Vietnam yang menerapkan sistem pertanian moderen.
Pada kesempatan tersebut Andi Utta meminta program IP400 seluas 250 hektar untuk ditambah menjadi 500 hektar.
“Kami berharap program IP400 ini ditambah lagi menjadi 500 hektar di wilayah ini,” kata Andi Utta saat berbincang dengan SYL di tengah sawah yang kemudian diiyakan oleh Mentan SYL.
Lebih lanjut dijelaskan, potensi lahan untuk pengembangan komoditi jagung seluas 17.000 hektar dengan rata-rata panen setahun seluas 28.330 hektar dengan produktifitas 5,1 ton pipilan basah, sehingga produksi yang dihasilkan dalam setahun sebanyak 146.400 ton.
Lahan perkebunan dan hortikultura seluas 38.171 hektar dengan produksi cengkeh, kelapa, lada, pala, kakao, dan kopi.
“Khusus produk olahan kopi, Bulukumba sudah memiliki brand Kopi Kahayya yang kita harap bisa menjadi brand nasional sebagaimana Kopi Toraja,” terangnya
Mentan SYL di awal sambutannya menyampaikan, sebelum Andi Utta maju Pilkada, ia mengaku belum yakin Andi Utta mau maju untuk mengurus rakyat dan meninggalkan zona nyamannya sebagai pengusaha.
Kedua pasangan Bupati Andi Utta dan Wabup Andi Edy Manaf ini, kata SYL sudah dikenal sejak lama dan sudah dianggap sebagai adik.
Sehingga mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini berharap banyak kepada Andi Utta dan Andi Edy untuk bekerja membawa Bulukumba yang lebih baik dan lebih maju di Sulawesi Selatan dan Indonesia. SYL ingin melihat Bulukumba lebih maksimal dan Bupati –Wakil Bupati menjadi tempat dari tumpuan semangat perubahan itu.
Pada kesempatan tersebut Andi Utta meminta program IP400 seluas 250 hektar untuk ditambah menjadi 500 hektar.
“Kami berharap program IP400 ini ditambah lagi menjadi 500 hektar di wilayah ini,” kata Andi Utta saat berbincang dengan SYL di tengah sawah yang kemudian diiyakan oleh Mentan SYL.
Lebih lanjut dijelaskan, potensi lahan untuk pengembangan komoditi jagung seluas 17.000 hektar dengan rata-rata panen setahun seluas 28.330 hektar dengan produktifitas 5,1 ton pipilan basah, sehingga produksi yang dihasilkan dalam setahun sebanyak 146.400 ton.
Lahan perkebunan dan hortikultura seluas 38.171 hektar dengan produksi cengkeh, kelapa, lada, pala, kakao, dan kopi.
“Khusus produk olahan kopi, Bulukumba sudah memiliki brand Kopi Kahayya yang kita harap bisa menjadi brand nasional sebagaimana Kopi Toraja,” terangnya
Mentan SYL di awal sambutannya menyampaikan, sebelum Andi Utta maju Pilkada, ia mengaku belum yakin Andi Utta mau maju untuk mengurus rakyat dan meninggalkan zona nyamannya sebagai pengusaha.
Kedua pasangan Bupati Andi Utta dan Wabup Andi Edy Manaf ini, kata SYL sudah dikenal sejak lama dan sudah dianggap sebagai adik.
Sehingga mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini berharap banyak kepada Andi Utta dan Andi Edy untuk bekerja membawa Bulukumba yang lebih baik dan lebih maju di Sulawesi Selatan dan Indonesia. SYL ingin melihat Bulukumba lebih maksimal dan Bupati –Wakil Bupati menjadi tempat dari tumpuan semangat perubahan itu.