Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Kembali Normal, Pembelian Dibatasi

Kamis, 03 Februari 2022 - 18:45 WIB
loading...
Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Kembali Normal, Pembelian Dibatasi
Upaya Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasar tradisional kemabli normal, yaitu Rp14.000 per liter. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Upaya Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasar tradisional kemabli normal, yaitu Rp14.000 per liter, sesuai dengan ketetapan pemerintah. Namun, pembelian dibatasi karena stok masih terbatas.

Yanto, (42), pedagang sembako di Pasar KM 5 Palembang mengungkapkan, sejak tiga hari terakhir dirinya menjual minyak goreng sesuai imbauan pemerintah, yakni Rp14.000. "Kita sudah sejak Selasa kemarin jual minyak goreng Rp14.000 per liter, karena kita sudah mendapat suplai baru dari agen," ujarnya, Kamis (3/2/2022).

Namun, Yulianto menegaskan, sesuai dengan aturan juga, konsumen yang membeli minyak goreng tetap dibatasi jumlahnya. "Stok minyak goreng yang kita dapatkan tidak banyak. Jadi, pembeli dibatasi. Hanya boleh beli satu kemasan saja untuk 2 liter atau dua kemasan untuk 1 liter. Dan sampai sejauh ini antusias masyarakat membeli minyak goreng sangat besar," jelasnya.



Yanto berharap agar agen bisa memasok jumlah minyak goreng dalam jumlah banyak, agar masyarakat atau konsumen tidak kuatir dengan ketersediaan minyak goreng di pasar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, penerapan harga minyak goreng sebesar Rp14.000 belum semua pedagang di pasar tradisional menerapkan harga yang sama. "Baru sebagian kecil saja. Yang lain masih menggunakan harga lama. Kita memahami, karena memang mereka ingin menjual minyak goreng stok lama," ucapnya.

Namun dalam dua pekan ke depan, pihaknya meyakini harga minyak goreng di pasar tradisional akan seragam. Karena untuk stok minyak goreng di Sumsel dalam kondisi cukup hingga 6 bulan kedepan.

"Kami sudah minta kepada produsen dan agen agar secepatnya bisa menyuplai minyak goreng ke pasar tradisional. Jadi pedagang lebih mudah mendapatkannya dan bisa dijual ke masyarakat. Namun kami memahami bahwa ini butuh waktu," jelasnya.

Rizali pun meminta masyarakat sebagai konsumen agar membeli minyak goreng sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. "Jangan panic buying, stok kita aman dan mencukupi. Beli minyak goreng sesuai kebutuhan, karena memang harga yang ditetapkan pemerintah murah dan akan diberlakukan di semua pasar," jelasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2410 seconds (0.1#10.140)