Banjir Setinggi 1,5 Meter Terjang Permukiman Padat, Paksa Warga di Bukittinggi Mengungsi
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Permukiman warga di Kelurahan Pulai Anak Aia, Kecamatan Mandiangin Koto Selatan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terendam banjir, Selasa (1/2/2022). Hujan lebat yang terjadi sejak sore, diduga menjadi pemicu terjadinya banjir.
Selain hujan lebat, banjir yang memaksa sejumlah warga mengungsi tersebut, juga dipicu buruknya saluran drainase di lingkungan permukiman warga. Sejumlah titik, ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Salah satu warga korban banjir di Kelurahan Anak Aia, Peri Peto menyebutkan, banjir tiba-tiba datang sekitar pukul 15.00 WIB, dan terus mengalami peningkatan ketinggian hingga malam hari.
"Awalnya hujan lebat pada sore hari, setelah itu air terus mengalami kenaikkan. Ada sekitar 58 rumah warga yang terendam banjir, dan memaksa warga untuk mengungsi ke tempat lebih aman," terang Peri Peto.
Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, TNI, dan Polri diterjunkan ke lokasi bencana banjir, untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. "Ada empat titik banjir yang merendam rumah warga, dan badan jalan," ungkap Petugas Dinas Sosial Kota Bukittinggi, Hermon Hasan Basri.
Empat titik yang terendam banjir tersebut, antara lain di Pulau Anak Aia, Jembatan Besi, Kelurahan Tarok Dipo, dan Gurun Panjang, Kecamatan Guguak Panjang. "Warga kami ungsikan ke sejumlah titik, yakni di Posko Pemuda, dan di rumah-rumah warga yang tidak terdampak banjir," imbuhnya.
Selain hujan lebat, banjir yang memaksa sejumlah warga mengungsi tersebut, juga dipicu buruknya saluran drainase di lingkungan permukiman warga. Sejumlah titik, ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Salah satu warga korban banjir di Kelurahan Anak Aia, Peri Peto menyebutkan, banjir tiba-tiba datang sekitar pukul 15.00 WIB, dan terus mengalami peningkatan ketinggian hingga malam hari.
"Awalnya hujan lebat pada sore hari, setelah itu air terus mengalami kenaikkan. Ada sekitar 58 rumah warga yang terendam banjir, dan memaksa warga untuk mengungsi ke tempat lebih aman," terang Peri Peto.
Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, TNI, dan Polri diterjunkan ke lokasi bencana banjir, untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. "Ada empat titik banjir yang merendam rumah warga, dan badan jalan," ungkap Petugas Dinas Sosial Kota Bukittinggi, Hermon Hasan Basri.
Empat titik yang terendam banjir tersebut, antara lain di Pulau Anak Aia, Jembatan Besi, Kelurahan Tarok Dipo, dan Gurun Panjang, Kecamatan Guguak Panjang. "Warga kami ungsikan ke sejumlah titik, yakni di Posko Pemuda, dan di rumah-rumah warga yang tidak terdampak banjir," imbuhnya.
(eyt)