Penampakan Minibus Masuk Jurang dan Belasan Korban Telentang di Ciamis, 2 Tewas
loading...
A
A
A
CIAMIS - Penampakan satu unit mini bus jenis kijang di Ciamis , Jawa Barat, terjun bebas masuk jurang sedalam 20 meter dan belasan korbannya berserakan tak berdaya, Minggu (30/1/2022).
Bahkan dari belasan penumpang tersebut dua orang di antaranya tewas, sementara belasan lainya mengalami luka ringan dan berat hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Diduga kecelakaan terjadi akibat rem blong karena di lokasi tidak ditemukan bekas pengereman.
Insiden maut itu pun terekam video amatir warga di Jalan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, Minggu siang (30/1/2022). Tampak kendaraan kijang warna hijau terjun bebas masuk jurang sedalam 20 meter.
Vidoe amatir ini merekam seorang korban meninggal sempat disimpan di halaman rumah warga dengan ditutupi kain, sementara belasan korban luka-luka lainnya mendapat perawatan seadanya, di lantai rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Belasan korban penumpang ini terjadi setelah minibus jenis kijang yang mereka tumpangi terperosok ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Cikijing Panjalu, Dusun Simpar, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu Ciamis.
Mini bus bernomor polisi E 1737 KT berisi 13 penumpang termasuk sopir berasal Cikijing Majalengaka, Jawa Barat, yang hendak mengantar anaknya masuk kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Tasikmalaya.
Nahas setelah sekitar 5 menit para penumpang beristirahat di sebuah warung, setibanya di lokasi, mobil oleng masuk jurang usai berpapasan dengan motor. Sebelum terjungkal ke jurang, kendaraan sempat menabrak pohon, diduga kecelakaan maut terjadi akibat rem blong.
Akibat kecelakaan lalu luntas ini, dua orang korban tewas merupakan mertua dan menantu yang juga sopir, Nurohmat (29) sopir mini bus dan Een mertuanya meninggal dalam kecelakaan maut itu.
Setelah mendapatkan perawatan seadanya di rumah warga setempat, para korban dibawa ke Puskesmas Pajalu dan langsung di dilarikan ke rumah sakit Ciamis dan Tasikmalaya.
“Mereka rata rata mengalami salah tulang dan luka akibat benturan keras,” kata Yuyus Adinagara, Kades Panjalu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ciamis, Iptu Sofa Maulana membenarkan insiden maut tersebut yang menewaskan dua orang, yakni sopir dan mertuanya.
Menurutnya, pengemudi kendaraan toyota kijang, Mamat, berusia 58 tahun, pekerjaan wiraswasta, Alamat Blok Jumat RT 03 RW. 01 Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, meninggal dunia.
“Sementara satu lagi korban meninggal dunia yakni Een Sukaena, perempuan berusia 75 tahun, yang merupakan mertua sang sopir,” katanya.
Bahkan dari belasan penumpang tersebut dua orang di antaranya tewas, sementara belasan lainya mengalami luka ringan dan berat hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Diduga kecelakaan terjadi akibat rem blong karena di lokasi tidak ditemukan bekas pengereman.
Insiden maut itu pun terekam video amatir warga di Jalan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, Minggu siang (30/1/2022). Tampak kendaraan kijang warna hijau terjun bebas masuk jurang sedalam 20 meter.
Vidoe amatir ini merekam seorang korban meninggal sempat disimpan di halaman rumah warga dengan ditutupi kain, sementara belasan korban luka-luka lainnya mendapat perawatan seadanya, di lantai rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Belasan korban penumpang ini terjadi setelah minibus jenis kijang yang mereka tumpangi terperosok ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Cikijing Panjalu, Dusun Simpar, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu Ciamis.
Mini bus bernomor polisi E 1737 KT berisi 13 penumpang termasuk sopir berasal Cikijing Majalengaka, Jawa Barat, yang hendak mengantar anaknya masuk kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Tasikmalaya.
Nahas setelah sekitar 5 menit para penumpang beristirahat di sebuah warung, setibanya di lokasi, mobil oleng masuk jurang usai berpapasan dengan motor. Sebelum terjungkal ke jurang, kendaraan sempat menabrak pohon, diduga kecelakaan maut terjadi akibat rem blong.
Akibat kecelakaan lalu luntas ini, dua orang korban tewas merupakan mertua dan menantu yang juga sopir, Nurohmat (29) sopir mini bus dan Een mertuanya meninggal dalam kecelakaan maut itu.
Setelah mendapatkan perawatan seadanya di rumah warga setempat, para korban dibawa ke Puskesmas Pajalu dan langsung di dilarikan ke rumah sakit Ciamis dan Tasikmalaya.
“Mereka rata rata mengalami salah tulang dan luka akibat benturan keras,” kata Yuyus Adinagara, Kades Panjalu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ciamis, Iptu Sofa Maulana membenarkan insiden maut tersebut yang menewaskan dua orang, yakni sopir dan mertuanya.
Menurutnya, pengemudi kendaraan toyota kijang, Mamat, berusia 58 tahun, pekerjaan wiraswasta, Alamat Blok Jumat RT 03 RW. 01 Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, meninggal dunia.
“Sementara satu lagi korban meninggal dunia yakni Een Sukaena, perempuan berusia 75 tahun, yang merupakan mertua sang sopir,” katanya.
(nic)