Korban Tabrakan Simpang Rapak Berserakan di Tengah Jalan Ini Penampakannya
loading...
Kecelakaan maut melibatkan sejumlah kendaraan di Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pukul 06.30 WITA. Foto/iNews TV/Mukmin Azis
A
A
A
BALIKPAPAN - Kecelakaan maut menggemparkan warga Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 WIB. Sebuah truk tronton yang mengangkut peti kemas, bernomor polisi KT 8534 AJ menabrak seluruh kendaraan yang berhenti di Simpang Rapak Balikpapan.
Dari rekaman CCTV, terlihat truk melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghajar belasan kendaraan yang tengah berhenti di Simpang Muara Rapak. Kerasnya benturan, membuat kendaraan yang ada di depan truk tronton sampai terpental berhamburan di tengah jalan.
![Korban Tabrakan Simpang Rapak Berserakan di Tengah Jalan Ini Penampakannya]()
Tak hanya kendaraan, para korban juga nampak berserekan di tengah jalan. Dalam video yang beredar, banyak korban kecelakaan maut ini sudah tak bergerak sesaat setelah dihantam truk tronton warna merah tersebut.
Beberapa korban juga nampak terbaring di tengah jalan dalan kondisi penuh luka. Salah satu saksi mata, Udin menyebut, kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba saja truk tronton yang melaju kencang menabrak seluruh kendaraan yang ada di depannya.
"Terdengar suara benturan keras. Truk tronton melaju kencang dan menabrak seluruh kendaraan di depannya. Korbannya banyak, ada yang patah kaki, ada juga yang tidak sadarkan diri. Ada korban yang meninggal juga," tuturnya.
![Korban Tabrakan Simpang Rapak Berserakan di Tengah Jalan Ini Penampakannya]()
Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Kombes Po. Sonny Irawan mengatakan, dari laporan yang masuk kecelakaan terjadi di Simpang Rapak, di mana ada truk tronton yang melaju dari atas langsung menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti karena lampu merah.
"Informasi sementara yang kami dapatkan, truk tronton tersebut mengalami rem blong, sehingga tak mampu berhenti saat ada lampu merah, sehingga menabrak kendaraan-kendaraan yang sedang berhenti karena lampu merah," tutur Sonny.
Sonny juga menyebutkan, untuk kendaraan yang tertabrak ada sekitar 5-6 mobil, dan 10 sepeda motor. Korban meninggal untuk sementara ada dua orang pasangan suami istri. "Saat ini anggota polisi sedang menyisir keberadaan korban di sejumlah rumah sakit. Yang utama adalah mengevakuasi dan menolong korban terlebih dahulu, baru nanti evakuasi kendaraan," pungkasnya.
Dari rekaman CCTV, terlihat truk melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghajar belasan kendaraan yang tengah berhenti di Simpang Muara Rapak. Kerasnya benturan, membuat kendaraan yang ada di depan truk tronton sampai terpental berhamburan di tengah jalan.
Tak hanya kendaraan, para korban juga nampak berserekan di tengah jalan. Dalam video yang beredar, banyak korban kecelakaan maut ini sudah tak bergerak sesaat setelah dihantam truk tronton warna merah tersebut.
Beberapa korban juga nampak terbaring di tengah jalan dalan kondisi penuh luka. Salah satu saksi mata, Udin menyebut, kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba saja truk tronton yang melaju kencang menabrak seluruh kendaraan yang ada di depannya.
"Terdengar suara benturan keras. Truk tronton melaju kencang dan menabrak seluruh kendaraan di depannya. Korbannya banyak, ada yang patah kaki, ada juga yang tidak sadarkan diri. Ada korban yang meninggal juga," tuturnya.
Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Kombes Po. Sonny Irawan mengatakan, dari laporan yang masuk kecelakaan terjadi di Simpang Rapak, di mana ada truk tronton yang melaju dari atas langsung menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti karena lampu merah.
"Informasi sementara yang kami dapatkan, truk tronton tersebut mengalami rem blong, sehingga tak mampu berhenti saat ada lampu merah, sehingga menabrak kendaraan-kendaraan yang sedang berhenti karena lampu merah," tutur Sonny.
Sonny juga menyebutkan, untuk kendaraan yang tertabrak ada sekitar 5-6 mobil, dan 10 sepeda motor. Korban meninggal untuk sementara ada dua orang pasangan suami istri. "Saat ini anggota polisi sedang menyisir keberadaan korban di sejumlah rumah sakit. Yang utama adalah mengevakuasi dan menolong korban terlebih dahulu, baru nanti evakuasi kendaraan," pungkasnya.
(eyt)
Lihat Juga :
