Dua Balita di Makassar Terlindas Mobil saat Bermain, Satu Tewas
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua balita perempuan tertabrak lalu terlindas mobil ketika bermain di sekitar kediamannya di Perumahan Pondok Asri Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (27/1/2022) siang.
Satu korban Najwa Nur Hafizah (4) meninggal dunia di tempat, sementara satu lagi bernama Nur Agni Azzahra (3) dirawat di Rumah Sakit Dr Tadjuddin Chalid Makassar karena alami patah tangan dan kaki.
Peristiwa tersebut terekam dalam CCTV tepat pukul 11.44 WITA. Nampak sebuah mobil hitam hendak berbelok ke gang sempit, padahal tiga bocah perempuan tengah bermain.
Beruntung salah satu bocah memakai baju pink berhasil melompat. Namun nahas Najwa dan Agni terlindas. Mobil nampak berhenti setelah melindas, sang sopir turun meminta pertolongan. Warga pun berbondong datang.
Video rekaman CCTV berdurasi 3 menit 23 detik itu dikirimkan oleh paman korban bernama Renra ke tim redaksi Sindonews. Ia menceritakan, Agni lekas dievakuasi untuk mendapat perawatan medis.
"Jadi pemilik mobil ini namanya Rendy, tetangga dengan korban. Rumahnya itu paling belakang. Pas masuk (belok) itu anak-anak masih main, karena memang di situ biasa main. Lorong (gang) sempit satu mobil bisa lewat," kata Renra.
Dia menerangkan, mobil yang dikemudikan Rendymenabrak para korban dari belakang. "Ini anak-anak sepupu, kebetulan keponakan saya. Sampingan rumah," jelasnya.
Menurut Renra, pengemudi mobil diduga baru pulang menjemput anak sekolah. Sebab dari video dan keterangan keluarga korban ada satu anak kecil yang turun dari mobil.
Dia melanjutkan, pihak keluarga akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Biringkanaya untuk mendapat proses hukum. Renra mengaku belum mendapatkan informasi upaya pertangungjawaban dari si penabrak.
"Kalau itu (penabrak datang ke rumah duka) saya kurang tahu kalau malam ini. Belum tahu juga apakah akan dibiayai ini korban yang dirawat atau bagaimana. Tapi rencana besok (orang tua korban) baru mau melapor ke Polsek ," tuturnya.
Meski begitu, dia berharap jika peristiwa itu telah ditangani kepolisian, penabrak bisa diadili. "Diproses hukum sebagaimana aturan yang seharusnya. Yah seadil-adilnya begitu," tukas Renra.
Satu korban Najwa Nur Hafizah (4) meninggal dunia di tempat, sementara satu lagi bernama Nur Agni Azzahra (3) dirawat di Rumah Sakit Dr Tadjuddin Chalid Makassar karena alami patah tangan dan kaki.
Peristiwa tersebut terekam dalam CCTV tepat pukul 11.44 WITA. Nampak sebuah mobil hitam hendak berbelok ke gang sempit, padahal tiga bocah perempuan tengah bermain.
Beruntung salah satu bocah memakai baju pink berhasil melompat. Namun nahas Najwa dan Agni terlindas. Mobil nampak berhenti setelah melindas, sang sopir turun meminta pertolongan. Warga pun berbondong datang.
Video rekaman CCTV berdurasi 3 menit 23 detik itu dikirimkan oleh paman korban bernama Renra ke tim redaksi Sindonews. Ia menceritakan, Agni lekas dievakuasi untuk mendapat perawatan medis.
"Jadi pemilik mobil ini namanya Rendy, tetangga dengan korban. Rumahnya itu paling belakang. Pas masuk (belok) itu anak-anak masih main, karena memang di situ biasa main. Lorong (gang) sempit satu mobil bisa lewat," kata Renra.
Dia menerangkan, mobil yang dikemudikan Rendymenabrak para korban dari belakang. "Ini anak-anak sepupu, kebetulan keponakan saya. Sampingan rumah," jelasnya.
Menurut Renra, pengemudi mobil diduga baru pulang menjemput anak sekolah. Sebab dari video dan keterangan keluarga korban ada satu anak kecil yang turun dari mobil.
Dia melanjutkan, pihak keluarga akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Biringkanaya untuk mendapat proses hukum. Renra mengaku belum mendapatkan informasi upaya pertangungjawaban dari si penabrak.
"Kalau itu (penabrak datang ke rumah duka) saya kurang tahu kalau malam ini. Belum tahu juga apakah akan dibiayai ini korban yang dirawat atau bagaimana. Tapi rencana besok (orang tua korban) baru mau melapor ke Polsek ," tuturnya.
Meski begitu, dia berharap jika peristiwa itu telah ditangani kepolisian, penabrak bisa diadili. "Diproses hukum sebagaimana aturan yang seharusnya. Yah seadil-adilnya begitu," tukas Renra.
(agn)