Bupati Muba Beri Bantuan Sosial Tunai Terdampak Covid-19 bagi Perguruan Tinggi
loading...
A
A
A
SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali mengucurkan Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) di dunia pendidikan. Setelah sebelumnya 1000 ustad dan ustadzah mendapat bantuan tunai, kali ini bagi Perguruan Tinggi yang ada di Bumi Serasan Sekate.
Penyerahan Bantuan Sosial Tunai bagi perguruan tinggi terdampak Covid-19 itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex kepada Civitas Akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu bertempat di Auditorium Pemkab Muba, Kamis (11/6/2020).
"Setelah beberapa waktu lalu saya kedatangan dosen dan mahasiswa-mahasiswi dari Sekolah Tinggi Rahmaniyah Sekayu, mereka bercerita mengalami kesulitan untuk melanjutkan proses pendidikan terkendala biaya angsuran kuliah di masa pandemi Covid-19 ini, mendengar ini saya sangat prihatin,"ucap Dodi.
Dikatakan Dodi, wabah Covid-19 ini memang luar biasa berdampak di segala aspek kehidupan. Tidak hanya Muba, tapi seluruh dunia, bahkan Indonesia saja mengalami defisit luar biasa, begitu berdampak baik di bidang ekonomi dan sosial bahkan jauh lebih besar dari dimensi kesehatan.
"Saya mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan di masa pandemi Covid-19 ini karena memang ini harus dibantu. Saya ingin supaya mahasiswa Muba yang kuliah di Perguruan tinggi di Muba harus mendapat keringanan, begitu juga civitas akademika, mulai dari pegawai hingga tenaga pengajar harus diberi insentif yang terkena dampak Covid-19 ini," Ucap penerima gelar Doktor dari Universitas Padjajaran itu.
Apa yang dilakukan Dodi, membuat Ketua Yayasan Rahmanyah Sekayu, Muhammad Yustian Yunsa terharu. Dia atas nama Insan Civitas Akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan yang telah diberikan Bupati Muba Dodi Reza Alex.
"Penghargaan Anugerah tertinggi di bidang pendidikan Dwija Praja Nugraha yang Pak Dodi terima memang pantas Bapak sandang atas kepedulian Bapak terhadap dunia pendidikan," ungkapnya.
Yustian menyampaikan, apa yang dilakukan Dodi merupakan wujud nyata kepedulian pada dunia pendidikan. Dia menilai, pemberian bantuan ini menjadi pionir dan pelopor karena belum ada kepala daerah yang begitu peduli akan keberlanjutan pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan, Bantuan Sosial Tunai Dampak Covid-19 sebesar Rp617.631.300 kepada civitas Akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu akan di kompensasikan ke dana pendidikan mahasiswa-mahasiswi sejumlah sekolah tinggi dibawah yayasan yang ia pimpin. "Jadi nanti setiap orang akan mendapatkan keringanan sekitar Rp700 ribu untuk uang kuliah tunggal (UKT) persemester. Ada 883 mahasiswa dan setiap mahasiswa akan menerima kompensasi ini," tandasnya.
Sekretaris Daerah Muba Apriyadi menjelaskan mekanisme pemberian bantuan sosial tunai kepada perguruan tinggi diberikan melalui pos bantuan sosial dari Dinas Sosial Muba kepada civitas akademika yang di cairkan melalui rekening bank masing -masing kampus dan tenaga pengajar. "Nantinya pihak perguruan tinggi yang akan memberikan kompensasi kepada 883 mahasiswa," ujarnya.
Wandi Subroto, Ketua STIHURA mengatakan respon cepat tanggapan Bupati Musi Banyuasin sangat luar biasa. "Saat kami bersama mahasiswa bertemu Audensi dengan Bupati, beliau mendengarkan keluhan mahasiswa dan langsung di respon cepat dalam waktu 10 hari, terbukti hari ini telah di realisasikan," ungkap Wandi.
Putri Tania, salah satu mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu mengucap syukur atas Bantuan Sosial Tunai yang diberikan oleh Pemkab Muba kepada kampus tempatnya bernaung.
"Alhamdullilah terimakasih Pak Dodi, kami sangat terbantu sekali diberikan bantuan ini, kampus memberi keringanan untuk membayar uang kuliah. Selama tiga bulan terakhir ini di masa pandemi Covid-19 keuangan kami sangat sulit, oleh karena itu dengan bantuan ini kami bisa melanjutkan perkuliahan,"ucapnya.
Penyerahan Bantuan Sosial Tunai bagi perguruan tinggi terdampak Covid-19 itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex kepada Civitas Akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu bertempat di Auditorium Pemkab Muba, Kamis (11/6/2020).
"Setelah beberapa waktu lalu saya kedatangan dosen dan mahasiswa-mahasiswi dari Sekolah Tinggi Rahmaniyah Sekayu, mereka bercerita mengalami kesulitan untuk melanjutkan proses pendidikan terkendala biaya angsuran kuliah di masa pandemi Covid-19 ini, mendengar ini saya sangat prihatin,"ucap Dodi.
Dikatakan Dodi, wabah Covid-19 ini memang luar biasa berdampak di segala aspek kehidupan. Tidak hanya Muba, tapi seluruh dunia, bahkan Indonesia saja mengalami defisit luar biasa, begitu berdampak baik di bidang ekonomi dan sosial bahkan jauh lebih besar dari dimensi kesehatan.
"Saya mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan di masa pandemi Covid-19 ini karena memang ini harus dibantu. Saya ingin supaya mahasiswa Muba yang kuliah di Perguruan tinggi di Muba harus mendapat keringanan, begitu juga civitas akademika, mulai dari pegawai hingga tenaga pengajar harus diberi insentif yang terkena dampak Covid-19 ini," Ucap penerima gelar Doktor dari Universitas Padjajaran itu.
Apa yang dilakukan Dodi, membuat Ketua Yayasan Rahmanyah Sekayu, Muhammad Yustian Yunsa terharu. Dia atas nama Insan Civitas Akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan yang telah diberikan Bupati Muba Dodi Reza Alex.
"Penghargaan Anugerah tertinggi di bidang pendidikan Dwija Praja Nugraha yang Pak Dodi terima memang pantas Bapak sandang atas kepedulian Bapak terhadap dunia pendidikan," ungkapnya.
Yustian menyampaikan, apa yang dilakukan Dodi merupakan wujud nyata kepedulian pada dunia pendidikan. Dia menilai, pemberian bantuan ini menjadi pionir dan pelopor karena belum ada kepala daerah yang begitu peduli akan keberlanjutan pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan, Bantuan Sosial Tunai Dampak Covid-19 sebesar Rp617.631.300 kepada civitas Akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu akan di kompensasikan ke dana pendidikan mahasiswa-mahasiswi sejumlah sekolah tinggi dibawah yayasan yang ia pimpin. "Jadi nanti setiap orang akan mendapatkan keringanan sekitar Rp700 ribu untuk uang kuliah tunggal (UKT) persemester. Ada 883 mahasiswa dan setiap mahasiswa akan menerima kompensasi ini," tandasnya.
Sekretaris Daerah Muba Apriyadi menjelaskan mekanisme pemberian bantuan sosial tunai kepada perguruan tinggi diberikan melalui pos bantuan sosial dari Dinas Sosial Muba kepada civitas akademika yang di cairkan melalui rekening bank masing -masing kampus dan tenaga pengajar. "Nantinya pihak perguruan tinggi yang akan memberikan kompensasi kepada 883 mahasiswa," ujarnya.
Wandi Subroto, Ketua STIHURA mengatakan respon cepat tanggapan Bupati Musi Banyuasin sangat luar biasa. "Saat kami bersama mahasiswa bertemu Audensi dengan Bupati, beliau mendengarkan keluhan mahasiswa dan langsung di respon cepat dalam waktu 10 hari, terbukti hari ini telah di realisasikan," ungkap Wandi.
Putri Tania, salah satu mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu mengucap syukur atas Bantuan Sosial Tunai yang diberikan oleh Pemkab Muba kepada kampus tempatnya bernaung.
"Alhamdullilah terimakasih Pak Dodi, kami sangat terbantu sekali diberikan bantuan ini, kampus memberi keringanan untuk membayar uang kuliah. Selama tiga bulan terakhir ini di masa pandemi Covid-19 keuangan kami sangat sulit, oleh karena itu dengan bantuan ini kami bisa melanjutkan perkuliahan,"ucapnya.
(tar)