Strategi Rifan Financindo Berjangka Jadi Perusahaan Pialang Teraktif

Rabu, 26 Januari 2022 - 13:30 WIB
loading...
Strategi Rifan Financindo...
Chief Business Officer (CBO) Rifan Financindo Berjangka Surabaya, Leonardo.Foto/ist
A A A
SURABAYA - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali membuktikan diri sebagai Perusahaan Pialang Teraktif selama 2021 di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX). Pada 2022 ini, target RFB yakni tetap mempertahankan posisi tersebut.

Menurut Chief Business Officer (CBO) Rifan Financindo Berjangka Surabaya, Leonardo, Rabu (26/1/2022), dengan meraih posisi pertama Perusahaan Pialang Teraktif menunjukkan bagaimana kuatnya eksistensi RFB di industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) tanah air. Sekaligus ini membuktikan bahwa RFB memberikan pelayanan terbaik bagi investor untuk melakukan trading di BBJ.

Baca juga: Badan Wakaf Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

“Untuk mempertahankan posisi pertama Perusahaan Pialang Teraktif membutuhkan strategi khusus. Tidak sekedar perusahaan pialang dipercaya oleh investor saja, tapi bagaimana perusahaan pialang selalu memberikan konsultasi yang benar dan tepat agar investor tidak salah melangkah saat melakukan trading. Dan terpenting adalah selalu mengingatkan investor soal faktor resiko yakni high risk, high return,”tukas Leonardo.

Leonardo menjelaskan industri perdagangan berjangka komoditi selalu bergerak ke arah positif. Artinya, meski pandemi COVID-19 melanda 2 tahun, namun di industri ini justru menjadi momen berharga untuk terus meningkatkan volume transaksi perdagangan maupun menambah jumlah nasabah baru.

Selama 2021, kata Leonardo, Rifan Financindo Berjangka mampu memberikan kontribusi terbaik di industri perdagangan berjangka komoditi. Per 31 Desember 2021, volume transaksi RFB mencapai 3.967. Lot. Ini naik dibanding periode yang sama pada Akhir Januari 2021 yakni 2.834 Lot.

“Pada tahun 2012 awal Rifan Financindo Berjangka beroperasi, volume transaksi mencapai 402,943 Lot. Kemudian perlahan tapi pasti volume transaksi perdagangan terus meningkat hingga akhir tahun kemarin,”ujarnya.

Sementara untuk jumlah nasabah, Leonardo mengatakan, juga memberikan hasil yang positif. Melalui edukasi yang dilakukan secara bersinergi dan masif baik oleh Bursa Berjangka Jakarta, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) serta PT Rifan Financindo Berjangka, jumlah nasabah RFB terus bertambah.

Per 31 Desember 2021, jumlah nasabah RFB sebanyak 1.959 nasabah. Jumlah nasabah tersebut meningkat dibanding periode yang sama di tahun 2020, yakni 288. Tahun pertama RFB beroperasi di 2012, jumlah nasabah sebanyak 1634.

Memasuki tahun 2022, Leonardo yang bertanggungjawab untuk membawahi RFB Surabaya dan RFB Semarang, optimistis RFB bisa menggenjot jumlah nasabah maupun volume transaksi perdagangan. RFB makin memperkuat tim hingga tetap solid dan mengusung konsep Service from Heart untuk nasabah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2517 seconds (0.1#10.140)