Bule Inggris yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Dipastikan karena Bunuh Diri
loading...
A
A
A
DENPASAR - Polisi merampungkan hasil penyelidikan tewasnya Mattew Harper (48), bule asal Inggris di Bali yang tewas dengan luka senjata tajam. Korban dipastikan tewas bunuh diri .
"Penyebab korban tewas yaitu luka tusuk pada perut kanan bawah yang mengenai pembuluh darah besar yang dilakukan oleh korban sendiri," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam jumpa pers, Rabu (19/1/2022).
Dia menjelaskan, dari hasil otopsi tim forensik, ditemukan ada 10 luka akibat kekerasan tajam di tubuh pria yang terakhir bekerja sebagai koki di restoran mewah di kawasan Kuta Selatan itu.
Namun dilihat dari polanya, luka-luka itu berlokasi pada bagian tubuh yang bisa dijangkau alias bisa dilakukan korban sendiri.
Pada bagian leher ditemukan luka iris yang tidak terlalu dalam. Luka ini menunjukkan adanya keragu-raguan korban mengakhiri hidup dengan memotong lehernya.
Kemudian pakaian korban yang menutupi luka tusukan pada bagian perut juga tidak robek. "Ini mengindikasikan bahwa pakaian disingkap pada saat luka tusuk terjadi," papar Jansen.
Sedangkan yang membuat nyawa korban tidak tertolong adalah luka tusuk pada perut kanan bawah yang memotong putus pembulu nadi usus utama kanan yg mengakibatkan perdarahan.
"Luka tusuk memotong putus pembuluh nadi besar sehingga perdarahannya sangat hebat . Kematian dapat terjadi hanya dalam beberapa menit saja sehingga keadaan korban tidak dapat ditolong," imbuhnya.
Harper ditemukan tewas di Perumahan Samatha Citra Blok A/8, Lingkungan Taman Giri Mumbul, Kuta Selatan, Badung, Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 06.00 Wita. Media di Inggris sempat melaporkan korban dibunuh pacarnya, Emmy Martha Pakpahan.
"Penyebab korban tewas yaitu luka tusuk pada perut kanan bawah yang mengenai pembuluh darah besar yang dilakukan oleh korban sendiri," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam jumpa pers, Rabu (19/1/2022).
Dia menjelaskan, dari hasil otopsi tim forensik, ditemukan ada 10 luka akibat kekerasan tajam di tubuh pria yang terakhir bekerja sebagai koki di restoran mewah di kawasan Kuta Selatan itu.
Namun dilihat dari polanya, luka-luka itu berlokasi pada bagian tubuh yang bisa dijangkau alias bisa dilakukan korban sendiri.
Pada bagian leher ditemukan luka iris yang tidak terlalu dalam. Luka ini menunjukkan adanya keragu-raguan korban mengakhiri hidup dengan memotong lehernya.
Kemudian pakaian korban yang menutupi luka tusukan pada bagian perut juga tidak robek. "Ini mengindikasikan bahwa pakaian disingkap pada saat luka tusuk terjadi," papar Jansen.
Sedangkan yang membuat nyawa korban tidak tertolong adalah luka tusuk pada perut kanan bawah yang memotong putus pembulu nadi usus utama kanan yg mengakibatkan perdarahan.
"Luka tusuk memotong putus pembuluh nadi besar sehingga perdarahannya sangat hebat . Kematian dapat terjadi hanya dalam beberapa menit saja sehingga keadaan korban tidak dapat ditolong," imbuhnya.
Baca Juga
Harper ditemukan tewas di Perumahan Samatha Citra Blok A/8, Lingkungan Taman Giri Mumbul, Kuta Selatan, Badung, Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 06.00 Wita. Media di Inggris sempat melaporkan korban dibunuh pacarnya, Emmy Martha Pakpahan.
(nic)