Kantor Wali Kota Pekanbaru Gempar, Ada PNS Ditemukan Tewas

Kamis, 11 Juni 2020 - 12:16 WIB
loading...
Kantor Wali Kota Pekanbaru...
Petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) mengevakuasi seorang PNS yang meninggal di kantor Wali Kota Pekanbaru. Foto/SINDOnews/Banda Haruddin Tanjung
A A A
PEKANBARU - Penemuan mayat seorang pria yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) menggemparkan kompleks perkantoran Wali Kota Pekanbaru, di Jalan Jenderal Sudirman.

(Baca juga: Rayakan Dies Natalis ke-39, FEB Unisma Gelar Business Online Talk )

Para pegawai dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Pekanbaru, tidak berani mengavekuasi. Akhirnya petugas datang dan mengevakuasi korban yang diketahui bernama Jhon Desrianto dengan menggenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri).

"Pihak kepolisian mendapat informasi penemuan mayat pagi . Korban ditemukan tergeletak di toilet masjid Kantor Walikota Pekanbaru," kata Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Budhia Dhianda, Kamis (11/6/2020).

Dari keterangan saksi mata, bahwa pada Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, korban datang ke kompleks Kantor Wali Kota Pekanbaru, dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian korban datang pamit ke petugas Satpol PP untuk pergi ke toilet. Karena petugas Satpol PP sudah kenal, mereka mempersilahkan korban.

(Baca juga: Robert Tak Sabar Dampingi Maung Bandung di Tepi Lapangan )

Pada awalnya, petugas Satpol PP Kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) Kantor Wali Kota Pekanbaru tidak curiga. Kecurigaan mereka muncul setelah Kamis (11/6/2020) pukul 05.00 WIB sepeda motor korban masih di parkiran.

Mereka akhinya mencari korban. Saat mereka mencari ke kamar mandi, kondisi dalam keadaan terkunci. Merekapun memanggil dan menggedor, namun tidak ada respon. Akhirnya mereka sepekat mendobrak pintu kamar mandi.

(Baca juga: Dokter Cantik Reisa Ajak Masyarakat Jaga Jarak, Kenapa? )

"Saat ditemukan posisi terduduk di lantai. Evakuasi korban bersama tim kesehatan menggunakan protokol COVID-19. Jenazah dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan," ucap Budhi.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)