Hadfana Firdaus, Penendang Sesajen Gunung Semeru Ternyata Mahasiswa Drop Out UIN Sunan Kalijaga, Ini Penjelasan Rektor
loading...
A
A
A
SLEMAN - Hadfana Firdaus (32), penendang sesajen di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim ternyata mahasiswa drop out (DO) kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta.
Hal itu disampaikan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin yang menjelaskan bahwa Hadfana Firdaus tercacat sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah angkatan tahun 2008.
"Kuliah sampai semester 6, mulai 2011-2012 sudah tidak lagi melakukan pembayaran. Maka saudara HF (Hadfana Firdaus) ini sudah dinyatakan drop out pada tahun akademik 2013/2014 karena tidak melakukan daftar ulang lebih dari 3 kali," ujarnya, dikutip Sabtu (15/1/2022).
Al Makin menegaskan, Hadfana Firdaus yang lahir di Wonosobo pada 1 Mei 1988 tercatat di sistem akademik telah droup out sejak 24 Mei 2014.
Rektor memohon kepada seluruh bangsa Indonesia, pemerintah dan Kabupaten Lumajang agar semuanya memaafkan Hadfana Firdaus.
"Maka saya menyerukan kepada pihak yang berwajib, baik pemerintah maupun kepolisian atau pihak-pihak yang terkait dengan hukum, tolong dimaafkan pelaku ini. Ini sangat penting bagi bangsa Indonesia yang sangat pemaaf. Karena bangsa Indonesia pemaaf. Mari kita maafkan atas nama toleransi, keberagaman dan kebhinekaan," katanya.
Diketahui Hadfana Firdaus ditangkap polisi di wilayah Banguntapan, Bantul, Jogjakarta akibat ulahnya menendang sesaji di Gunung Semeru. Dia kemudian dibawa ke Mapolda Jawa Timur dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya ketahui, sebuah video berdurasi sekitar 30 detik terjadi pada Jumat (7/1/2022) viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di tepi sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Video itu memperlihatkan seorang pria (Hadfana Firdaus) dengan mengenakan tutup kepala hitam dan rompi hitam mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Terdapat dua sesajen, yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya.
Tak lama kemudian, pria tersebut membuang sesajen itu dengan cara di lempar dan ditengah. "Inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut dan langsung melempar dan menendang sesajen.
Hal itu disampaikan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin yang menjelaskan bahwa Hadfana Firdaus tercacat sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah angkatan tahun 2008.
"Kuliah sampai semester 6, mulai 2011-2012 sudah tidak lagi melakukan pembayaran. Maka saudara HF (Hadfana Firdaus) ini sudah dinyatakan drop out pada tahun akademik 2013/2014 karena tidak melakukan daftar ulang lebih dari 3 kali," ujarnya, dikutip Sabtu (15/1/2022).
Al Makin menegaskan, Hadfana Firdaus yang lahir di Wonosobo pada 1 Mei 1988 tercatat di sistem akademik telah droup out sejak 24 Mei 2014.
Rektor memohon kepada seluruh bangsa Indonesia, pemerintah dan Kabupaten Lumajang agar semuanya memaafkan Hadfana Firdaus.
"Maka saya menyerukan kepada pihak yang berwajib, baik pemerintah maupun kepolisian atau pihak-pihak yang terkait dengan hukum, tolong dimaafkan pelaku ini. Ini sangat penting bagi bangsa Indonesia yang sangat pemaaf. Karena bangsa Indonesia pemaaf. Mari kita maafkan atas nama toleransi, keberagaman dan kebhinekaan," katanya.
Diketahui Hadfana Firdaus ditangkap polisi di wilayah Banguntapan, Bantul, Jogjakarta akibat ulahnya menendang sesaji di Gunung Semeru. Dia kemudian dibawa ke Mapolda Jawa Timur dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya ketahui, sebuah video berdurasi sekitar 30 detik terjadi pada Jumat (7/1/2022) viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di tepi sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Video itu memperlihatkan seorang pria (Hadfana Firdaus) dengan mengenakan tutup kepala hitam dan rompi hitam mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Terdapat dua sesajen, yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya.
Tak lama kemudian, pria tersebut membuang sesajen itu dengan cara di lempar dan ditengah. "Inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut dan langsung melempar dan menendang sesajen.
(shf)