Gubernur Khofifah Siapkan Madura Jadi Kawasan Industri Halal

Sabtu, 15 Januari 2022 - 00:45 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Siapkan Madura Jadi Kawasan Industri Halal
Gubernur Khofifah menyiapkan Madura menjadi kawasan industri halal.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapan Pulau Madura sebagai salah satu Kawasan Industri Halal (KIH) . KIH ini melengkapi dua KIH lainnya di Jatim, yakni di Sidoarjo dan satu lagi disiapkan di Gresik.

"Ke depan kami akan terus menyiapkan kawasan yang berpotensi sebagai KIH. Dimana, salah satunya di Madura ini. Saya berharap Madura bisa diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam massifnya perkembangan industri halal. Sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Madura, Jawa Timur dan nasional," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Kasus Pertama Omicron Ditemukan di Madiun, Pasien Merupakan TKI Berusia 25 Tahun

Hingga saat ini, pemerintah telah menetapkan tiga Kawasan Industri Halal di Indonesia yaitu masing-masing Bintan Inti Halal Hub di Kepulauan Riau, Halal Modern Valley di Serang, Banten dan Halal Industrial Park di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Maka, kami berharap Madura juga bisa ditetapkan sebagai KIH di Indonesia, menyusul pesatnya pertumbuhan pasar atau industri halal akibat meningkatnya gaya hidup halal masyarakat dunia," katanya.

Khofifah menyebut bahwa, konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD144 miliar. Angka itu menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor ini. Sektor pariwisata ramah muslim menjadikan Indonesia menduduki posisi ke-6 dunia dengan nilai USD11,2 miliar.

Di sektor busana muslim, Indonesia merupakan konsumen ke-3 dunia dengan total konsumsi USD16 miliar. Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing USD5,4 miliar dan USD4 miliar.



Kontribusi industri halal terhadap perekonomi nasional juga meningkat. Hal ini dilihat dari meningkatnya pangsa pasar sektor halal terhadap PDB pada 2016 sebesar 24,3 persen menjadi 24,86 persen di tahun 2020.

"Saya optimistis, jika Madura diberi kesempatan maka akan semakin mendorong percepatan pembangunan daerah dan penanggulangan kemiskinan," tuturnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3145 seconds (0.1#10.140)