Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Banten, KSAL Siap Kerahkan Kapal Rumah Sakit Bantu Korban
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gempa bumi magnitudo 6,7 di Banten mendapat perhatian khusus dari Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Dia memerintahkan kapal rumah sakit disiagakan untuk membantu korban gempa. Sejauh ini pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah.
Baca juga:
Takut Tsunami saat Gempa Banten, Warga Pinggir Pantai Pandeglang Kocar-kacir
Menurutnya, ada dua kapal perang rumah sakit yang disiagakan, yaitu KRI Soeharso dan KRI Semarang. "Kapal tersebut adalah kapal rumah sakit terapung yang memiliki fasilitas perawatan lengkap dan bisa membantu perawatan korban," kata KSAL di Surabaya, Jumat (14/1/2022).
Diberitakan, gempa bumi dengan magnitudo 6,7 menggetarkan wilayah Banten pukul 16.05 WIB dan diikuti sejumlah gempa susulan. Sejumlah rumah warga di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami kerusakan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, pusat gempa bumi itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 km. Menurut pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, laporan BPBD Kabupaten Pandeglang, gempa bumi itu dirasakan kuat selama 4-5 detik.
Baca juga:
Takut Tsunami saat Gempa Banten, Warga Pinggir Pantai Pandeglang Kocar-kacir
Menurutnya, ada dua kapal perang rumah sakit yang disiagakan, yaitu KRI Soeharso dan KRI Semarang. "Kapal tersebut adalah kapal rumah sakit terapung yang memiliki fasilitas perawatan lengkap dan bisa membantu perawatan korban," kata KSAL di Surabaya, Jumat (14/1/2022).
Diberitakan, gempa bumi dengan magnitudo 6,7 menggetarkan wilayah Banten pukul 16.05 WIB dan diikuti sejumlah gempa susulan. Sejumlah rumah warga di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami kerusakan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, pusat gempa bumi itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 km. Menurut pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, laporan BPBD Kabupaten Pandeglang, gempa bumi itu dirasakan kuat selama 4-5 detik.
(msd)