Tangani Kemiskinan di Banten, Airin-Ade Siapkan Sejumlah Program

Jum'at, 08 November 2024 - 15:07 WIB
loading...
Tangani Kemiskinan di...
Pasangan cagub dan cawagub Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi saat mengikuti debat kandidat kedua yang digelar di Jakarta, Kamis (7/11/2024) malam. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pasangan cagub dan cawagub Banten Airin Rachmi Diany -Ade Sumardi mematangkan rencana program pengentasan kemiskinan . Pasangan nomor urut 1 ini menyiapkan banyak program untuk penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

“Penanganan kemiskinan ekstrem harus diselesaikan dengan dua cara. Pertama jangka pendek, dan kedua adalah jangka panjang,” kata Ade Sumardi saat debat kandidat cagub-cawagub Banten kedua yang digelar di Jakarta, Kamis (7/11/2024) malam.

Dalam jangka pendek, harus dipastikan tidak ada masyarakat Banten yang tidak bisa makan. “Bantuan sosial harus masuk, baik untuk yatim piatu, hingga orangtua lanjut usia yang membutuhkan,” ujar mantan wakil bupati Lebak ini.

Dalam jangka panjang, pengentasan pengangguran melalui berbagai pelatihan akan dilakukan. Menurut Ade, Balai Latihan Kerja (BLK) bukan sekedar hadir dalam bentuk gedung, tetapi harus turun langsung ke masyarakat. “Kita dorong ada BLK mobile. Bukan saatnya rakyat yang mencari pemerintah, tapi pemeirntah yang harus turun ke rakyat. Melatih generasi muda untuk berdaya dan mandiri,” ujarnya.

Menurut Ade, program pengentasan pengangguran harus terintegrasi dan banyak program. “Semua program harus terpadu, sehingga pengentasan kemiskinan bisa teratasi dengan nyata,” tandasnya. Termasuk bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.

Keterpaduan pengentasan kemiskinan ini pernah disampaikan Airin saat silaturahmi dengan warga. Airin menilai, berbagai program untuk menekan angka pengangguran, juga akan mengikis jumlah kemiskinan. “Kita kembangkan sekolah vokasi berbasis siap kerja. Selain itu, ada proses evaluasi juga terkait pendidikan kejuruan,” kata Airin.

Airin-Ade juga punya program Muda Berdaya. Yakni mendorong kemandirian pemuda mengembangkan usaha. “Pemberdayaan pemuda ini kita turunkan hingga ke pesantren-pesantren. Program Santri Innovator dan Santri Bertani, akan mendorong peningkatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Ada juga program Kartini Banten, edukasi literasi keuangan keluarga, peningkatan peran PKK, hingga perlindungan anak yatim dan tidak mampu secara ekonomi. “Kita harus mampu memfasilitasi panti-panti sosial, memberikan bantuan dan pemberdayaan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial,” terangnya.

Airin menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan (stakeholder). Melalui konsep pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media massa. “Sinergi dan kolaborasi ini akan menciptakan kesejahteraan dan Banten maju bersama,” tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)