Surabaya Jadi Kota Termacet di Indonesia, Kok Bisa? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
Hal senada diungkapkan Pakar Laboratorium Transportasi Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya, Wahyu Herianto. Dia juga heran dengan kesimpulan survei tersebut.
Menurut dia, apabila survei yang dilakukan pada tahun 2021 saat pandemi dan pengguna angkutan umum yang kurang maksimal, maka bisa menjadi catatan penting.
“Sebetulnya dengan aplikasi Maps para pengguna jalan bisa memantau kepadatan lalu lintas. Semoga di masa depan angkutan umum semakin banyak, maka pengguna kendaraan pribadi bisa beralih ke angkutan umum,” kata dia.
Ia menambahkan, apabila melihat situasi kepadatan lalu lintas sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, terlihat bahwa kondisi saat ini level service di Kota Surabaya, menunjukkan pada kategori C.
"Artinya, cukup bagus, padahal sebelum pandemi Kota Surabaya berada pada kategori D yang relatif macet," tukasnya.
Menurut dia, apabila survei yang dilakukan pada tahun 2021 saat pandemi dan pengguna angkutan umum yang kurang maksimal, maka bisa menjadi catatan penting.
“Sebetulnya dengan aplikasi Maps para pengguna jalan bisa memantau kepadatan lalu lintas. Semoga di masa depan angkutan umum semakin banyak, maka pengguna kendaraan pribadi bisa beralih ke angkutan umum,” kata dia.
Ia menambahkan, apabila melihat situasi kepadatan lalu lintas sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, terlihat bahwa kondisi saat ini level service di Kota Surabaya, menunjukkan pada kategori C.
"Artinya, cukup bagus, padahal sebelum pandemi Kota Surabaya berada pada kategori D yang relatif macet," tukasnya.
(hsk)