Pemkot Makassar Wacanakan Bangun Infrastruktur Mirip Bundaran HI di BTP
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar merancang sejumlah program infrastruktur pada tahun 2022 ini. Salah satunya membangun infrastruktur yang mirip bundaran HI Jakarta.
Lokasi pembangunan bundaran tersebut diwacanakan dilakukan di sekitar Bumi Tamalanrea Permai (BTP) di Jalan Perintis Kemerdekaan.
“Konsepnya hampir mirip dengan bundaran HI," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar , Zuhaelsi Zubir, Kamis (13/1/2022).
Infrastruktur baru ini sengaja direncanakan untuk menyikapi kemacetan yang sering terjadi di sekitar wilayah tersebut. Dengan adanya bundaran, kemacetan diharap bisa terurai.
Hanya saja, belum disebutkan berapa rincian anggaran untuk membangun infrastruktur mirip bundaran HI tersebut. Namun, rencananya akan dilakukan melalui APBD 2022.
Diketahui, secara keseluruhan Dinas PU Kota Makassar mendapat alokasi anggaran sebesar Rp897,6 miliar melalui APBD 2022. Pembangunan infrastruktur menjadi alokasi anggaran terbesar.
Zuhaelsi mengatakan, alokasi anggaran terbesar ada di pembangunan infrastruktur jalan. Pagu anggaran untuk jalan kota sekitar Rp67 miliar, jalan lingkungan Rp74 miliar, jalur pedestrian Rp36 miliar, dan penataan simpang jalan sebesar Rp15 miliar.
"Anggaran Rp897,6 miliar sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan hingga rehabilitasi sejumlah program infrastruktur," ucap Zuhaelsi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sebelumnya menyampaikan pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu prioritas Pemkot Makassar. Ada sejumlah program pembangunan yang telah disiapkan.
Salah satu program yang akan ia dorong adalah pembangunan sirkuit balap di Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Pembangunan itu sudah mulai berjalan tahun lalu untuk penimbunan. Anggarannya Rp20 miliar.
Tahun ini, ia berencana menggelontorkan anggaran besar untuk merealisasikan pembangunan sirkuit balap tersebut. Danny mengungkapkan ancang-ancang anggarannnya akan disiapkan sekitar Rp100 miliar.
Kemudian, ia juga berencana membangun Kawasan Olahraga (KOR). Lokasinya juga berada di Untia. Hanya saja, untuk pembangunan KOR itu Danny belum bisa menyampaikan taksir anggarannya.
Danny juga mengungkapkan akan merevitalisasi Lapangan Karebosi. Nantinya, lapangan tersebut akan disulap menjadi lebih modern. Satu lapangan akan dipasangi rumput sintetis untuk menunjang kegiatan latihan klub sepak bola.
Bahkan, ia juga ingin menghadirkan kawasan khusus tinju dan sejenisnya di Lapangan Karebosi. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi anak-anak muda yang sempat viral akibat aksi tarung jalanan.
Selanjutnya, Danny juga berencana membangun Goverment Center di Taman Segitiga. Ia ingin pembangunan gedung tujuh lantai itu menjadi pusat pelayanan publik di Kota Makassar. Sehingga masyarakat tidak perlu mondar-mandir mendatangi kantor organisasi perangkat daerah (OPD).
“Semua program itu kita siapkan. Anggarannya sampai sekitar Rp1,2 triliun hanya untuk infrastruktur atau belanja modal,” ucap Danny.
Lokasi pembangunan bundaran tersebut diwacanakan dilakukan di sekitar Bumi Tamalanrea Permai (BTP) di Jalan Perintis Kemerdekaan.
“Konsepnya hampir mirip dengan bundaran HI," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar , Zuhaelsi Zubir, Kamis (13/1/2022).
Infrastruktur baru ini sengaja direncanakan untuk menyikapi kemacetan yang sering terjadi di sekitar wilayah tersebut. Dengan adanya bundaran, kemacetan diharap bisa terurai.
Hanya saja, belum disebutkan berapa rincian anggaran untuk membangun infrastruktur mirip bundaran HI tersebut. Namun, rencananya akan dilakukan melalui APBD 2022.
Diketahui, secara keseluruhan Dinas PU Kota Makassar mendapat alokasi anggaran sebesar Rp897,6 miliar melalui APBD 2022. Pembangunan infrastruktur menjadi alokasi anggaran terbesar.
Zuhaelsi mengatakan, alokasi anggaran terbesar ada di pembangunan infrastruktur jalan. Pagu anggaran untuk jalan kota sekitar Rp67 miliar, jalan lingkungan Rp74 miliar, jalur pedestrian Rp36 miliar, dan penataan simpang jalan sebesar Rp15 miliar.
"Anggaran Rp897,6 miliar sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan hingga rehabilitasi sejumlah program infrastruktur," ucap Zuhaelsi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sebelumnya menyampaikan pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu prioritas Pemkot Makassar. Ada sejumlah program pembangunan yang telah disiapkan.
Salah satu program yang akan ia dorong adalah pembangunan sirkuit balap di Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Pembangunan itu sudah mulai berjalan tahun lalu untuk penimbunan. Anggarannya Rp20 miliar.
Tahun ini, ia berencana menggelontorkan anggaran besar untuk merealisasikan pembangunan sirkuit balap tersebut. Danny mengungkapkan ancang-ancang anggarannnya akan disiapkan sekitar Rp100 miliar.
Kemudian, ia juga berencana membangun Kawasan Olahraga (KOR). Lokasinya juga berada di Untia. Hanya saja, untuk pembangunan KOR itu Danny belum bisa menyampaikan taksir anggarannya.
Danny juga mengungkapkan akan merevitalisasi Lapangan Karebosi. Nantinya, lapangan tersebut akan disulap menjadi lebih modern. Satu lapangan akan dipasangi rumput sintetis untuk menunjang kegiatan latihan klub sepak bola.
Bahkan, ia juga ingin menghadirkan kawasan khusus tinju dan sejenisnya di Lapangan Karebosi. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi anak-anak muda yang sempat viral akibat aksi tarung jalanan.
Selanjutnya, Danny juga berencana membangun Goverment Center di Taman Segitiga. Ia ingin pembangunan gedung tujuh lantai itu menjadi pusat pelayanan publik di Kota Makassar. Sehingga masyarakat tidak perlu mondar-mandir mendatangi kantor organisasi perangkat daerah (OPD).
“Semua program itu kita siapkan. Anggarannya sampai sekitar Rp1,2 triliun hanya untuk infrastruktur atau belanja modal,” ucap Danny.
(agn)