Kesal dengan Istri, Pria di Sukabumi Tega Siksa Anak Tiri hingga Babak Belur
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Seorang pria di Sukabumi ditangkap polisi lantaran diduga menyiksa anak tirinya yang masih berusia 3 tahun hingga babak belur. Aksi pelaku melakukan penyiksaan kerap dilihat warga. Sehingga warga jengkel pun berusaha meluapkan kekesalan dengan melabrak dan menghakimi pelaku.
Dalam video amatir warga berdurasi 16 detik, terdengar teriakan dan pukulan terhadap pria yang tinggal di Warudoyong, Sukabumi tersebut. Beruntung petugas kepolisian datang.
Warga sekitar lokasi, DS (52) membenarkan penangkapan salah satu warga yang berinisial BG (25) pada hari Selasa (11/2/2021). "Iya betul, kemarin ada yang dibawa oleh pihak kepolisian bahkan semua warga di sini juga semua tahu kejadiannya," ujarnya.
Warga geram karena bukan hanya sekali atau dua kali, pria yang baru sebulan mengontrak di lingkungannya kerap menyiksa anak tirinya. "Yang melihat korban disiksa buka hanya saya, ada empat orang warga yang melihat warga barunya itu sedang menyiksa anak tirinya," ujarnya.
Lebih lanjut DS sering melihat bocah peremuan itu disiksa oleh ayah tirinya sendiri dalam kurun waktu seminggu terakhir. Diduga pelaku kesal dengan istrinya. Selama ini istrinya yang bekerja, sedangkan pelaku menjaga anaknya di rumah.
"Orang itu berani menampar anaknya di luar rumah dan kelihatan oleh saya dan warga lainnya, terus katanya anak gadis itu baru tinggal di sini baru seminggu. Sebelumnya tinggal bersama neneknya, sedangkan ibunya setahu saya dia kerja," tuturnya.
DS juga menuturkan bahwa sebelum dilaporkan ke polisi, pihak keluarga sudah berusaha membereskannya secara kekeluargaan tapi terduga pelaku tersebut tidak mau mengakui perbuatan menyiksa anak tirinya tersebut dan berdalih bahwa itu akibat jatuh dari sepeda motor.
"Pada hari kemarin sekitar pukul 15.00 WIB saya tiba-tiba di panggil oleh ibunya gadis yang sering disiksa tersebut. Setelah tiba di kontrakannya saya dijadikan saksi oleh kakeknya korban. Jadi kemarin itu rencananya mau dibereskan secara kekeluargaan," ujar DS.
Namun karena terduga pelaku yang sering menyiksa anak gadis itu tidak mau mengakuinya, akhirnya setelah ia menceritakan kelakuan orang itu, ibu korban tersebut melaporkannya ke pihak kepolisian, dan akhirnya ditangkap.
Dalam video amatir warga berdurasi 16 detik, terdengar teriakan dan pukulan terhadap pria yang tinggal di Warudoyong, Sukabumi tersebut. Beruntung petugas kepolisian datang.
Baca Juga
Warga sekitar lokasi, DS (52) membenarkan penangkapan salah satu warga yang berinisial BG (25) pada hari Selasa (11/2/2021). "Iya betul, kemarin ada yang dibawa oleh pihak kepolisian bahkan semua warga di sini juga semua tahu kejadiannya," ujarnya.
Warga geram karena bukan hanya sekali atau dua kali, pria yang baru sebulan mengontrak di lingkungannya kerap menyiksa anak tirinya. "Yang melihat korban disiksa buka hanya saya, ada empat orang warga yang melihat warga barunya itu sedang menyiksa anak tirinya," ujarnya.
Lebih lanjut DS sering melihat bocah peremuan itu disiksa oleh ayah tirinya sendiri dalam kurun waktu seminggu terakhir. Diduga pelaku kesal dengan istrinya. Selama ini istrinya yang bekerja, sedangkan pelaku menjaga anaknya di rumah.
"Orang itu berani menampar anaknya di luar rumah dan kelihatan oleh saya dan warga lainnya, terus katanya anak gadis itu baru tinggal di sini baru seminggu. Sebelumnya tinggal bersama neneknya, sedangkan ibunya setahu saya dia kerja," tuturnya.
DS juga menuturkan bahwa sebelum dilaporkan ke polisi, pihak keluarga sudah berusaha membereskannya secara kekeluargaan tapi terduga pelaku tersebut tidak mau mengakui perbuatan menyiksa anak tirinya tersebut dan berdalih bahwa itu akibat jatuh dari sepeda motor.
"Pada hari kemarin sekitar pukul 15.00 WIB saya tiba-tiba di panggil oleh ibunya gadis yang sering disiksa tersebut. Setelah tiba di kontrakannya saya dijadikan saksi oleh kakeknya korban. Jadi kemarin itu rencananya mau dibereskan secara kekeluargaan," ujar DS.
Namun karena terduga pelaku yang sering menyiksa anak gadis itu tidak mau mengakuinya, akhirnya setelah ia menceritakan kelakuan orang itu, ibu korban tersebut melaporkannya ke pihak kepolisian, dan akhirnya ditangkap.
(shf)