Perkim Taksir Biaya Rehab Rumah Korban Puting Beliung Capai Rp1 Miliar

Senin, 10 Januari 2022 - 13:12 WIB
loading...
Perkim Taksir Biaya...
Pemkab Luwu, menggelar rapat membahasa penanganan pascabencana yang dipimpin Sekda Luwu, Sulaiman, Senin, (10/1) siang. Hadir dalam rapat ini, Kadis Perkim, Sosial, BPBD, BPKD, Bappeda, Kadis PU dan para Asisten. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Luwu, saat ini masih merampungkan data korban bencana puting beliung di 3 desa, di Kecamatan Bua.

Kepala Dinas Perkim Luwu, Sofyan Thamrin, mengatakan taksiran saat ini, biaya rehab dan bangunan baru mencapai angka Rp1 Miliar.



"Taksiran kerugian oleh BPBD sebesar Rp700 juta. Itu data awal, dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 45 unit. Yakni di Desa Karang-Karangan 4 unit, Desa Lengkong 21 unit dan Desa Raja 20 unit," ujarnya.

Data korban atau rumah yang rusak ini kata Sofyan per Senin, 10 Januari 2022 terus bertambah, sudah sebanyak 93 unit. Olehnya itu kata dia, anggaran yang disiapkan tidak kurang dari Rp1 miliar.

"Anggaran rehab dan bangunan baru untuk rumah korban puting beliung di Bua kami taksir tidak di bawah Rp1 miliar. Data yang masuk per hari ini dilaporkan 93 rumah yang rusak," sebut Sofyan.

Dia kemudian merincikan, data rumah yang rusak per hari Senin yakni, Desa Karang-Karangan sebanyak 13 unit, Desa Lengkong 51 unit dan Desa Raja 29 unit

"Adanya perubahan data ini tetap akan kami validasi, bukan hanya Perkim tetapi juga oleh Dinas Sosial dan BPBD. Data ini tentu harus by name by andres disertai foto fisik rumah," ujarnya.

Sofyan menambahkan, penentuan besaran bantuan nanti, Pemkab Luwu akan melihat kebutuhan warga atau kerusakan rumah akibat bencana kemarin.

"Sesuai perintah Pak Bupati, khusus yang rumahnya hancur atau rata dengan tanah akan dibuatkan rumah baru yang layak huni. Sementara yang rusak sedang akan disesuaikan kerusakan namun tentu tetap akan memperhatikan kerusakan lainnya meski bukan karena bencana, intinya kita buatkan rumah layak huni," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2496 seconds (0.1#10.140)