Jelang Definitif, Andalan Tekankan Restorasi dan Percepatan Tender
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman tidak lama lagi menyandang status definitif. Berbagai program kini sudah ia siapkan.
Salah satu program yang akan ia dorong tahun ini adalah restorasi pemerintahan. Utak-atik pejabat masuk di dalamnya. Sudirman ingin menempatkan pejabat-pejabat yang bisa bekerja secara maksimal.
Saat ini, pria yang karib disapa Andalan itu mengungkapkan sudah memegang masing-masing tiga nama calon pejabat eselon II hasil seleksi lelang jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Hanya saja, ia mengaku masih pikir-pikir siapa yang akan dipilih untuk mendampinginya menjalankan pemerintahan. Namun dari tiga nama dengan nilai tertinggi, ia menegaskan belum tentu memilih nama berdasarkan nilainya.
“Karena rasa-rasanya panitia kasih saya pil. Bisa pil pahit, setengah pahit, dan sangat pahit. Yang mana dipilih kalau begini,” ujar Sudirman di hadapan seluruh pejabat OPD Pemprov Sulsel, di Rujab Gubernur Sulsel , Jumat, (7/1/2022).
“Ada juga manis sekali, manis, sangat manis. Ada juga manis semua tidak tahu mana yang mau dipilih. Bingung kita,” sambungnya.
Selain itu, Sudirman juga mengatakan sudah ada beberapa proyek yang kini masuk lelang dini. Dalam proses lelang ini, ia sudah memerintahkan Inspektorat Sulsel untuk memasukkan nama-nama perusahan kontraktor daftar hitam.
“Karena saya berpikir mereka akan masuk, tidak usah, karena ini hanya permainan sistem aturan itu mengatur kita. Paling penting untuk memberikan kesempatan juga bagi yang lain,” ucapnya.
Dia juga meminta agar proses tender proyek dilakukan dengan selektif. Jangan sampai, ada kontraktor yang menawarkan harga murah, tetapi spesifikasi yang mereka berikan tidak sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
“Memang barjas (barang jasa) harus mengikuti aturan, tapi pakai juga rasionalitas. Bahwa ini bisa tidak dikerjakan. Saya minta tolong sudah ada verifikasi rasionalitas bahwa ini bisa dikerjakan,” tegasnya.
Dalam memilih perusahaan pemenang tender , Sudirman juga menekankan untuk mengecek sepak terjang perusahaannya. Jangan sampai, perusahaan yang terpilih tidak punya pengalaman besar dalam mengerjakan proyek.
“Dilihat track record-nya pernah membangun di mana. Kecepatan membangunnya bagaimana. Rumah Sakit juga jangan sampai, terjaga tidak kemampuannya. Kunjungi yang pernah mereka bangun, lihat kontraknya semua,” imbuhnya.
Diketahui, ada 53 paket program yang bakal menjalani lelang dini. Sebanyak 27 proyek-proyek infrastruktur di antaranya saat ini sudah masuk dalam Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).
Paket program yang telah tayang di LPSE didominasi tahapan pembangunan jalan dan jembatan. Ini merupakan program milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR).
Selain jalan dan jembatan, beberapa proyek lainnya yang sedang ditender dini yakni pembangunan Stadion Mattoanging. Batas akhir pendaftaran lelang proyek dengan pagu Rp66 miliar itu hanya sampai 8 Januari 2022.
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Asrul Sani menyampaikan, sejauh ini usulan paket tender dini sebanyak 53 paket. Hanya saja paket yang tayang baru 27 paket. Sisanya masih direview.
"Sementara kita review untuk usulan tender dini yang lain,” singkatnya.
Salah satu program yang akan ia dorong tahun ini adalah restorasi pemerintahan. Utak-atik pejabat masuk di dalamnya. Sudirman ingin menempatkan pejabat-pejabat yang bisa bekerja secara maksimal.
Saat ini, pria yang karib disapa Andalan itu mengungkapkan sudah memegang masing-masing tiga nama calon pejabat eselon II hasil seleksi lelang jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Hanya saja, ia mengaku masih pikir-pikir siapa yang akan dipilih untuk mendampinginya menjalankan pemerintahan. Namun dari tiga nama dengan nilai tertinggi, ia menegaskan belum tentu memilih nama berdasarkan nilainya.
“Karena rasa-rasanya panitia kasih saya pil. Bisa pil pahit, setengah pahit, dan sangat pahit. Yang mana dipilih kalau begini,” ujar Sudirman di hadapan seluruh pejabat OPD Pemprov Sulsel, di Rujab Gubernur Sulsel , Jumat, (7/1/2022).
“Ada juga manis sekali, manis, sangat manis. Ada juga manis semua tidak tahu mana yang mau dipilih. Bingung kita,” sambungnya.
Selain itu, Sudirman juga mengatakan sudah ada beberapa proyek yang kini masuk lelang dini. Dalam proses lelang ini, ia sudah memerintahkan Inspektorat Sulsel untuk memasukkan nama-nama perusahan kontraktor daftar hitam.
“Karena saya berpikir mereka akan masuk, tidak usah, karena ini hanya permainan sistem aturan itu mengatur kita. Paling penting untuk memberikan kesempatan juga bagi yang lain,” ucapnya.
Dia juga meminta agar proses tender proyek dilakukan dengan selektif. Jangan sampai, ada kontraktor yang menawarkan harga murah, tetapi spesifikasi yang mereka berikan tidak sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
“Memang barjas (barang jasa) harus mengikuti aturan, tapi pakai juga rasionalitas. Bahwa ini bisa tidak dikerjakan. Saya minta tolong sudah ada verifikasi rasionalitas bahwa ini bisa dikerjakan,” tegasnya.
Dalam memilih perusahaan pemenang tender , Sudirman juga menekankan untuk mengecek sepak terjang perusahaannya. Jangan sampai, perusahaan yang terpilih tidak punya pengalaman besar dalam mengerjakan proyek.
“Dilihat track record-nya pernah membangun di mana. Kecepatan membangunnya bagaimana. Rumah Sakit juga jangan sampai, terjaga tidak kemampuannya. Kunjungi yang pernah mereka bangun, lihat kontraknya semua,” imbuhnya.
Diketahui, ada 53 paket program yang bakal menjalani lelang dini. Sebanyak 27 proyek-proyek infrastruktur di antaranya saat ini sudah masuk dalam Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).
Paket program yang telah tayang di LPSE didominasi tahapan pembangunan jalan dan jembatan. Ini merupakan program milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR).
Selain jalan dan jembatan, beberapa proyek lainnya yang sedang ditender dini yakni pembangunan Stadion Mattoanging. Batas akhir pendaftaran lelang proyek dengan pagu Rp66 miliar itu hanya sampai 8 Januari 2022.
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Asrul Sani menyampaikan, sejauh ini usulan paket tender dini sebanyak 53 paket. Hanya saja paket yang tayang baru 27 paket. Sisanya masih direview.
"Sementara kita review untuk usulan tender dini yang lain,” singkatnya.
(agn)