Vaksinasi di Kota Makassar Sudah Lampaui Target, Tapi Lansia Masih Rendah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Per 5 Januari 2022, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar sudah melampaui target 70 persen, yaitu berada di angka 85,25 persen. Hanya saja, vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) masih rendah, yaitu masih berada pada posisi 46,37 persen dari target 60 persen.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah menargetkan capaian vaksinasi hingga 85 persen dan 60 persen untuk lansia pada akhir tahun 2021.
Upaya mempercepat capaian target tersebut salah satunya dengan mewajibkan seluruh pegawai di lingkup Pemkot Makassar untuk membawa minimal enam orang untuk divaksin, di mana dua di antaranya merupakan lansia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaidah Sirajuddin sebelumnya berdalih lambannya progres vaksinasi lansia lantaran masih ada data yang belum terinput akibat masalah jaringan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi data lansia di Kota Makassar karena adanya kecurigaan data yang digunakan oleh pusat saat ini sudah tak valid.
"Kita sementara mau koordinasi juga dengan Dukcapil terkait data lansia yang valid. Jangan sampai dari sasaran yang dikeluarkan oleh Kementerian itu banyak yang sudah meninggal," ujar dia.
Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Ansariadi mengingatkan pemerintah agar vaksinasi untuk lansia tetap menjadi prioritas. Jangan sampai pemerintah hanya fokus menargetkan vaksinasi secara umum namun mengesampinkan golongan rentan tersebut.
"Jangan sampai tinggi vaksin secara umum tapi lansia masih rendah, kalau sudah tinggi pada orang tua maka tidak ada masalah. Karena mereka yang sangat rentan," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah menargetkan capaian vaksinasi hingga 85 persen dan 60 persen untuk lansia pada akhir tahun 2021.
Upaya mempercepat capaian target tersebut salah satunya dengan mewajibkan seluruh pegawai di lingkup Pemkot Makassar untuk membawa minimal enam orang untuk divaksin, di mana dua di antaranya merupakan lansia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaidah Sirajuddin sebelumnya berdalih lambannya progres vaksinasi lansia lantaran masih ada data yang belum terinput akibat masalah jaringan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi data lansia di Kota Makassar karena adanya kecurigaan data yang digunakan oleh pusat saat ini sudah tak valid.
"Kita sementara mau koordinasi juga dengan Dukcapil terkait data lansia yang valid. Jangan sampai dari sasaran yang dikeluarkan oleh Kementerian itu banyak yang sudah meninggal," ujar dia.
Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Ansariadi mengingatkan pemerintah agar vaksinasi untuk lansia tetap menjadi prioritas. Jangan sampai pemerintah hanya fokus menargetkan vaksinasi secara umum namun mengesampinkan golongan rentan tersebut.
"Jangan sampai tinggi vaksin secara umum tapi lansia masih rendah, kalau sudah tinggi pada orang tua maka tidak ada masalah. Karena mereka yang sangat rentan," ujar dia.