Diterjang Banjir Bandang, 7 Keluarga di Aceh Kehilangan Rumah dan Kebun

Senin, 03 Januari 2022 - 00:57 WIB
loading...
Diterjang Banjir Bandang,...
Banjir bandang menerjang Dusun Mantam, Desa Tembolon, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Material batu berukuran besar, pasir dan kayu gelondongan, menutupi puluhan hektare permukiman warga. Foto/iNews TV/Yusradi
A A A
BENER MERIAH - Banjir bandang yang membawa material batu berukuran besar, pasir, serta kayu gelondongan menerjang Dusun Mantam, Desa Tembolon, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Akibatnya, tujuh kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggalnya.



Selain rumah, material banjir bandang juga menimbun puluhan hektare kebun milik warga. Bahkan, material banjir bandang yang menimbun area kebun itu mencapai ketebalan 3-4 meter. Seluruh tanaman jagung yang sudah siap panen, lenyap disapu banjir bandang.



Banjir bandang yang menerjang pada Minggu (2/1/2022) pukul 02.00 WIB dini hari, meluluhlantakkan permukiman warga di Dusun Mantam, Desa Tembolon, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.



Salah satu warga korban banjir bandang di Dusun Mantam, Irianto menceritakan, beberapa saat sebelum terjadinya banjir bandang, warga mendengar suara gemuruh dari perbukitan di atas permukiman. "Suara gemuruh kami dengar sekitar pukul 01.00 WIB," tuturnya.

Warga pun langsung bergegas mengungsi, tak lama sesudah mereka sampai di lokasi penjemuran jagung banjir bandang membawa material batuan besar, pasir, dan kayu gelondongan menerjang dan menutupi areal pemukiman tempat tinggal mereka.

"Kami tak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah. Semua lari ke perbukitan untuk menyelamatkan diri. Seluruh harta benda kami tertimbun material banjir bandang, termasuk ternak dan lahan pertanian," tuturnya.



Sementara Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, Anwar mengatakan, di lokasi terjadinya bencana banjir bandang ini terdapat sembilan rumah warga, tujuh diantara nya hilang tertimbun material banjir bandang.

"Akibat bencana alam banjir bandang tersebut, saat ini sembilan kepala keluarga yang terdiri dari 22 jiwa, termasuk anak-anak diungsikan di penampungan sementara di Polindes," ujar Anwar.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3529 seconds (0.1#10.140)