Tutup Tahun 2021, Sulawesi Utara Lepas Ekspor Pertanian Rp252 Miliar
loading...
A
A
A
BITUNG - Sulawesi Utara, mampu menutup tahun 2021 dengan manis. Ditandai dengan pelepasan ekspor komoditas pertanian oleh Karantina Pertanian Manado, yakni sebanyak 28.672 ton dari 11 ragam komoditas pertanian senilai Rp252 miliar.
Pelepasan ekspor dilakukan di Pelabuhan Laut bitung serentak bersama 34 provinsi di Indonesia secara daring, Jumat (31/12/2021). Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengatakan, komoditas pertanian yang diekspor berasal dari 14 eksportir disertifikasi melalui Karantina Pertanian Manado, untuk dikirim ke 15 negara tujuan.
"Berdasarkan data sistem perkarantinaan IQFAST kinerja ekspor pertanian Sulawesi Utara, mengalami peningkatan volume sebesar 22 persen pada tahun 2021 dengan nilai 458127.89 Ton dibanding 2020 yang hanya mencapai 375628.9 ton. Selain itu, nilai ekspor pertanian Sulawesi Utara ikut meningkat mencapai 108 persen di tahun 2021 dengan nilai Rp5,2 triliun dibanding 2020 sebanyak Rp2,5 triliun," tutur Donni, Sabtu (1/1/2022).
Donni sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara pelepasan ekspor ini, secara khusus, Karantina Pertanian Manado menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi maritim Pelabuhan Laut Bitung yang telah mendukung, serta PT. Pelindo IV Terminal Peti Kemas Bitung yang telah menyediakan tempat sebagai lokus utama acara Gebyar Ekspor di Sulawesi Utara
"Sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitasi serta dukungan besar dari Gubernur beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi Sulawesi Utara dari sektor pertanian, " ujar Donni.
Dia menambahkan di tahun 2021 ini jumlah eksportir baru bertambah sebanyak 30 orang eksportir, menjadi 61 orang. "Tahun 2022 akan ada calon komoditas ekspor baru seperti bawang merah (Minahasa, Minsel, Kotamubagu, Minut), bunga krisan (Tomohon), sereh (Bitung dan Kotamubagu), umbi porang (Bolmong), briket (Sangihe), dan serat abaka (Talaud)," kata Donni.
Pelabuhan Laut Bitung merupakan salah satu dari 34 pintu pelepasan ekspor. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan), menyelenggarakan Kegiatan Gebyar Ekspor Tahun 2021 bersama Kepolisian Republik Indonesia.
Bertempat di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melepas ekspor komoditas pertanian sebanyak 1.368.863,27 ton, dan senilai Rp14,43 triliun yang kemudian diikuti 34 provinsi di Indonesia secara daring.
Pelepasan ekspor dilakukan di Pelabuhan Laut bitung serentak bersama 34 provinsi di Indonesia secara daring, Jumat (31/12/2021). Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengatakan, komoditas pertanian yang diekspor berasal dari 14 eksportir disertifikasi melalui Karantina Pertanian Manado, untuk dikirim ke 15 negara tujuan.
"Berdasarkan data sistem perkarantinaan IQFAST kinerja ekspor pertanian Sulawesi Utara, mengalami peningkatan volume sebesar 22 persen pada tahun 2021 dengan nilai 458127.89 Ton dibanding 2020 yang hanya mencapai 375628.9 ton. Selain itu, nilai ekspor pertanian Sulawesi Utara ikut meningkat mencapai 108 persen di tahun 2021 dengan nilai Rp5,2 triliun dibanding 2020 sebanyak Rp2,5 triliun," tutur Donni, Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga
Donni sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara pelepasan ekspor ini, secara khusus, Karantina Pertanian Manado menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi maritim Pelabuhan Laut Bitung yang telah mendukung, serta PT. Pelindo IV Terminal Peti Kemas Bitung yang telah menyediakan tempat sebagai lokus utama acara Gebyar Ekspor di Sulawesi Utara
"Sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitasi serta dukungan besar dari Gubernur beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi Sulawesi Utara dari sektor pertanian, " ujar Donni.
Dia menambahkan di tahun 2021 ini jumlah eksportir baru bertambah sebanyak 30 orang eksportir, menjadi 61 orang. "Tahun 2022 akan ada calon komoditas ekspor baru seperti bawang merah (Minahasa, Minsel, Kotamubagu, Minut), bunga krisan (Tomohon), sereh (Bitung dan Kotamubagu), umbi porang (Bolmong), briket (Sangihe), dan serat abaka (Talaud)," kata Donni.
Pelabuhan Laut Bitung merupakan salah satu dari 34 pintu pelepasan ekspor. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan), menyelenggarakan Kegiatan Gebyar Ekspor Tahun 2021 bersama Kepolisian Republik Indonesia.
Bertempat di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melepas ekspor komoditas pertanian sebanyak 1.368.863,27 ton, dan senilai Rp14,43 triliun yang kemudian diikuti 34 provinsi di Indonesia secara daring.
(eyt)