Banjir Aceh Timur Makin Parah, Evakuasi Korban Pakai Rakit Bambu
loading...
A
A
A
ACEH TIMUR - Bencana banjir bandang yang melanda Aceh Timur, Aceh sejak Jumat (31/12/2021) hingga Sabtu (1/1/2022) semakin parah. Sejumlah warga yang sempat terkurung banjir terus dievakuasi ke tempat yang aman dengan menggunakan rakit bambu.
Air yang semakin meluap membuat evakuasi korban banjir terhambat. Korban banjir dievakuasi menggunakan rakit bambu. Ketinggian air di sejumlah titik kini mencapai 2 meter lebih dan mengalir deras.
Hujan gerimis dan cuaca mendung semakin membuat warga panik. Arus pengungsian diperkirakan akan bertambah.
Hingga hari kedua banjir, belum diterima laporan adanya korban jiwa. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Selain itu binatang peliharaan warga seperti sapi, kambing, ayam dan lainnya tidak terselamatkan dari musibah banjir ini.
Ribuan jiwa korban banjir ini mulai mengungsi sejak Jumat sore (31/1/2022) setelah rumah mereka terendam banjir sejak jumat pagi.
Arus pengungsian diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan data sementara dari BPBD Aceh Timur, sedikitnya 11.103 kepala keluarga terkena dampak banjir.
Sedangkan 1.779 kepala keluarga (KK) atau 2.751 jiwa masih bertahan di lokasi pengungsian.
Air yang semakin meluap membuat evakuasi korban banjir terhambat. Korban banjir dievakuasi menggunakan rakit bambu. Ketinggian air di sejumlah titik kini mencapai 2 meter lebih dan mengalir deras.
Hujan gerimis dan cuaca mendung semakin membuat warga panik. Arus pengungsian diperkirakan akan bertambah.
Hingga hari kedua banjir, belum diterima laporan adanya korban jiwa. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Selain itu binatang peliharaan warga seperti sapi, kambing, ayam dan lainnya tidak terselamatkan dari musibah banjir ini.
Ribuan jiwa korban banjir ini mulai mengungsi sejak Jumat sore (31/1/2022) setelah rumah mereka terendam banjir sejak jumat pagi.
Arus pengungsian diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan data sementara dari BPBD Aceh Timur, sedikitnya 11.103 kepala keluarga terkena dampak banjir.
Sedangkan 1.779 kepala keluarga (KK) atau 2.751 jiwa masih bertahan di lokasi pengungsian.
(shf)