Ini Pemicu Ibu-ibu Jamaah Pengajian Gerebek Rumah Diduga Sarang Narkoba
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Ratusan ibu jamaah pengajian menggerebek sebuah rumah milik warga Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, berinisial E karena diduga menjadi sarang peredaran narkoba, Jumat (31/12/2021).
Kapolsek Muara Batang Gadis, AKP Zorro membenarkan peristiwa penggerebekan rumah yang diduga menjadi sarang bandar narkoba itu. Sebelumnya Zorro mengaku telah mengimbau ibu-ibu pengajian ini agar diberikan waktu kepada polisi untuk melakukan penyelidikan.
Namun Zorro menyebutkan, ratusan ibu-ibu pengajian yang melakukan aksi demonstrasi tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah warga yang mereka kepung itu. "Saat ini warga sudah bubar, anggota kita sudah saya perintahkan turun ke lokasi dan informasi sampai saat ini ibu-ibu itu tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah itu," tegasnya.
Ibu-ibu jamaah pengajian ini, mencurigai warga berinisial E karena sudah pernah tersandung kasus narkoba, sehingga para ibu-ibu ini terus merasa curiga ketika E sudah bebas kembali. "Dia pernah terjerat kasus narkoba, tertangkap di Kelurahan Simpang Gambir tahun 2013 lalu," terangnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Madina, AKBP Muhammad Reza membenarkan peristiwa aksi ibu-ibu pengajian itu, dan situasi sudah kondusif. Para ibu-ibu jamaah pengajian itu hanya melakukan aksi damai. "Ibu-ibu pengajian melakukan aksi damai ke rumah yang diduga bandar narkoba. Situasi sekarang sudah kondusif," kata Reza.
Kapolsek Muara Batang Gadis, AKP Zorro membenarkan peristiwa penggerebekan rumah yang diduga menjadi sarang bandar narkoba itu. Sebelumnya Zorro mengaku telah mengimbau ibu-ibu pengajian ini agar diberikan waktu kepada polisi untuk melakukan penyelidikan.
Namun Zorro menyebutkan, ratusan ibu-ibu pengajian yang melakukan aksi demonstrasi tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah warga yang mereka kepung itu. "Saat ini warga sudah bubar, anggota kita sudah saya perintahkan turun ke lokasi dan informasi sampai saat ini ibu-ibu itu tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah itu," tegasnya.
Ibu-ibu jamaah pengajian ini, mencurigai warga berinisial E karena sudah pernah tersandung kasus narkoba, sehingga para ibu-ibu ini terus merasa curiga ketika E sudah bebas kembali. "Dia pernah terjerat kasus narkoba, tertangkap di Kelurahan Simpang Gambir tahun 2013 lalu," terangnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Madina, AKBP Muhammad Reza membenarkan peristiwa aksi ibu-ibu pengajian itu, dan situasi sudah kondusif. Para ibu-ibu jamaah pengajian itu hanya melakukan aksi damai. "Ibu-ibu pengajian melakukan aksi damai ke rumah yang diduga bandar narkoba. Situasi sekarang sudah kondusif," kata Reza.
(eyt)