Pelantikan Patonro Community Dirangkaikan Seminar Sejarah
loading...
A
A
A
GOWA - Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III, mengukuhkan dan melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patonro Community di Balla Lompoa. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan berkaitan adat dan budaya.
Pelantikan dan pengukuhan DPP Patonro Community periode 2021-2025 sejatinya akan dilakukan oleh mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Namun, politikus senior Demokrat itu berhalangan sehingga pengukuhan diambil alih oleh Raja Gowa ke-38.
Dalam sambutannya, Raja Gowa ke-38 menitipkan sejumlah pesan kepada pengurus DPP Patonro Community. Salah satunya adalah keberadaan komunitas tersebut yang hadir untuk menjaga budaya dan sejarah. Di era modern saat ini, diapresiasinya masih ada komunitas yang peduli dengan adat, budaya dan sejarah lokal.
"Keberadaan Patonro Community patut kita apresiasi. Pesan saya agar Patonro Community mampu menegakkan marwah budaya dan sejarah," kata dia, dalam keterangan persnya, Minggu (26/12/2021).
Ia mengimbuhkan salah satu budaya Makasaar maupun Bugis yang harus dijaga adalah sopan santun dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam berpolitik. Hal itu ditekankannya karena Indonesia, termasuk Sulsel dalam waktu yang tidak lama lagi akan menggelar Pilkada.
"Budaya santun dalam politik ini penting. Itu harus dijaga dan memang sudah sesuai dengan adat dan budaya kita," ungkapnya.
Adapun pengukuhan dan pelantikan DPP Patonro Community, dirangkaikan dengan Seminar Sejarah Lembaga Adat Kerajaan Bajeng Polongbangkeng. Juga ada pameran budaya dan sejarah . Adapun kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku adat Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa.
Pelantikan dan pengukuhan DPP Patonro Community periode 2021-2025 sejatinya akan dilakukan oleh mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Namun, politikus senior Demokrat itu berhalangan sehingga pengukuhan diambil alih oleh Raja Gowa ke-38.
Dalam sambutannya, Raja Gowa ke-38 menitipkan sejumlah pesan kepada pengurus DPP Patonro Community. Salah satunya adalah keberadaan komunitas tersebut yang hadir untuk menjaga budaya dan sejarah. Di era modern saat ini, diapresiasinya masih ada komunitas yang peduli dengan adat, budaya dan sejarah lokal.
"Keberadaan Patonro Community patut kita apresiasi. Pesan saya agar Patonro Community mampu menegakkan marwah budaya dan sejarah," kata dia, dalam keterangan persnya, Minggu (26/12/2021).
Ia mengimbuhkan salah satu budaya Makasaar maupun Bugis yang harus dijaga adalah sopan santun dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam berpolitik. Hal itu ditekankannya karena Indonesia, termasuk Sulsel dalam waktu yang tidak lama lagi akan menggelar Pilkada.
"Budaya santun dalam politik ini penting. Itu harus dijaga dan memang sudah sesuai dengan adat dan budaya kita," ungkapnya.
Adapun pengukuhan dan pelantikan DPP Patonro Community, dirangkaikan dengan Seminar Sejarah Lembaga Adat Kerajaan Bajeng Polongbangkeng. Juga ada pameran budaya dan sejarah . Adapun kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku adat Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa.
(tri)