61 Kasus Kebakaran Terjadi di Maros, 48 Persen Akibat Arus Pendek

Minggu, 26 Desember 2021 - 22:41 WIB
loading...
61 Kasus Kebakaran Terjadi di Maros, 48 Persen Akibat Arus Pendek
Angka kebakaran di Kabupaten Maros menurun tahun ini dengan total 61 kasus. Foto: Sindonews/Ilustrasi
A A A
MAROS - Jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Maros sepanjang tahun 2021 mengalami penurunan jika dibanding tahun 2020 lalu. Tahun iniada61 kasus.

Hal ini disampaikan, Pejabat fungsional Bidang Pemadam kebakaran dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Maros, Sulaeman, Minggu (26/12/21).



Dia mengatakan, 61 kasus kebakaran yang terjadi pada tahun 2021. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2020, yakni 75 kasus.

"Alhamdulillah ada penurunan 14 kasus, pada tahun sebelumnya 75 kasus, tahun ini hanya 61 kasus," katanya.

Kecamatan dengan kasus kebakaran tertinggi, kata dia, adalah Turikale, dengan total 13 kasus kasus. Dia meyebutkan, kasus kebakaran yang terjadi tahun ini masih didominasi akibat hubungan arus pendek listrik. Kemudian kasus lainnya, dipicu akibat kompor.

"48 persen akibat listrik, 26 persen akibat kompor, 15 persen akibat tabung gas dan 11 persen akibat sampah atau ilalang yang dibakar," sebutnya.

Kebakaran yang terjadi tak hanya menghanguskan rumah , namun juga beberapa bangunan lainnya seperti gudang dan juga toko. "23 adalah rumah tinggal, dua toko, enam pabrik, empat hutan dan lahan, satu sekolah, empat kendaraan dan bangunan jenis lainnya 27 kasus," jelasnya.

Untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat, pihanya pun telah melakukan berbagai sosialisasi pencegahan kebakaran.



"Baik kegiatan damkar itu sendiri maupun kegiatan lain yang mengundang damkar untuk pemberian materi pencegahan kebakaran, contohnya jambore ranting yang baru-baru ini diadakan di 14 kecamatan," tuturnya.



Dia pun mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dengan hal-hal yang bisa memicu kebakaran.

"Perhatikan instalasi listrik, periksa kondisi dapur sebelum meninggalkan rumah dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari api," tutupnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)