Anggaran Sertifikasi untuk Guru di Maros Sudah Cair
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros akhinya mencairkan Anggaran sertifikasi guru lingkup untuk triwulan ke empat. Total anggaran yang dicairkan sebesar Rp22,6 Miliar.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengungkap, anggaran tersebut digunakan untuk membayarkan sertifikasi guru TK, SD, SMP, dan Pengawas. Dirinya berharap, ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas para pendidik atau guru.
"Benar ada anggaran yang dicairkan untuk sertifikasi guru. Bukan hanya guru lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Maros juga menerima," ungkap Chaidir.
Selanjutnya Chaidir berharap, penerimaan sertifikasi ini, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dirinya kembali mengingatkan untuk tetap di rumah saja.
"Meskipun dananya cair menjelang tahun baru, semoga tidak hanya dimanfaatkan untuk membuat acara pesta tahun baru. Semoga di malam tahun baru Para ASN bisa memberi contoh kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Takdir menjelaskan, sebanyak 1.871 guru dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Maros akan menerima sertifikasi untuk triwulan IV tahun 2021.
"Ini sertifikasi guru untuk triwulan IV. Anggarannya sudah cair, sudah kami setor di Bank Sulsel, sisa tunggu dananya di trasfer ke rekening masing-masing guru dan pengawas," jelas Takdir.
Diketahui anggaran yang dicairkan untuk triwulan ke IV tahun 2021 sebanyak Rp22,6 Miliar. Ini menyelesaikan dana sertifikasi yang harusnya diterima para guru untuk tahun ini.
"Untuk bulan Oktober, November dan Desember. Kami clearkan agar selesai pembayaran di akhir tahun ini," bebernya.
Sementara itu, takdir mengungkap, penambahan jumlah penerima sertifikasi di tahun 2022 akan tetap ada. Meskipun begitu, penambahannya tidak begitu banyak. Sebab, angka guru yang pensiun di tahun depan terhitung banyak.
"Tetap ada penambahan, karena banyak yang pensiun hitungan penambahan penerima sertifikasi tidak terlalu banyak. Mereka harus ikut seleksi dulu, harus ikut tes uji kompetensi , juga harus memenuhi syarat," imbuhnya.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengungkap, anggaran tersebut digunakan untuk membayarkan sertifikasi guru TK, SD, SMP, dan Pengawas. Dirinya berharap, ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas para pendidik atau guru.
"Benar ada anggaran yang dicairkan untuk sertifikasi guru. Bukan hanya guru lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Maros juga menerima," ungkap Chaidir.
Selanjutnya Chaidir berharap, penerimaan sertifikasi ini, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dirinya kembali mengingatkan untuk tetap di rumah saja.
"Meskipun dananya cair menjelang tahun baru, semoga tidak hanya dimanfaatkan untuk membuat acara pesta tahun baru. Semoga di malam tahun baru Para ASN bisa memberi contoh kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Takdir menjelaskan, sebanyak 1.871 guru dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Maros akan menerima sertifikasi untuk triwulan IV tahun 2021.
"Ini sertifikasi guru untuk triwulan IV. Anggarannya sudah cair, sudah kami setor di Bank Sulsel, sisa tunggu dananya di trasfer ke rekening masing-masing guru dan pengawas," jelas Takdir.
Diketahui anggaran yang dicairkan untuk triwulan ke IV tahun 2021 sebanyak Rp22,6 Miliar. Ini menyelesaikan dana sertifikasi yang harusnya diterima para guru untuk tahun ini.
"Untuk bulan Oktober, November dan Desember. Kami clearkan agar selesai pembayaran di akhir tahun ini," bebernya.
Sementara itu, takdir mengungkap, penambahan jumlah penerima sertifikasi di tahun 2022 akan tetap ada. Meskipun begitu, penambahannya tidak begitu banyak. Sebab, angka guru yang pensiun di tahun depan terhitung banyak.
"Tetap ada penambahan, karena banyak yang pensiun hitungan penambahan penerima sertifikasi tidak terlalu banyak. Mereka harus ikut seleksi dulu, harus ikut tes uji kompetensi , juga harus memenuhi syarat," imbuhnya.
(agn)