Untung Suropati dan Perlawanan Terhadap VOC: Tewasnya Kapten Tack
loading...
A
A
A
Saat Raja Banten Sultan Ageng Tirtayasa menyerah kepada VOC, pada 1683, Pangeran Purbaya berhasil melarikan diri ke Gunung Gede. Namun, dia memutuskan menyerah dan hanya mau dijemput oleh Perwira VOC pribumi.
Pemimpin Benteng Tanjungpura Kapten Ruys yang berhasil menemukan Untung, lalu mengajaknya bekerjasama dengan tawaran tidak mengejarnya lagi sebagai buronan kompeni. Saat itu Untung setuju. Dia lalu mengikuti latihan tentara.
Dari hasil latihannya, Untung mendapat pangkat letnan. Setelah dinyatakan siap, Untung bergegas menjemput Purbaya.
Namun, saat Untung sudah menangkap Pangeran Purbaya, pasukan lain yang dipimpin Vaandrig Kuffeler mengambil alih tangkapan. Yang membuat Untung kesal, Perwira VOC itu bersikap kurang ajar dan kasar terhadap Purbaya.
Untung lalu menghancurkan pasukan Vaandrig Kuffeler di Sungai Cikalong, pada 28 Januari 1684. Sebenarnya Pangeran Purbaya bisa melarikan diri, tetapi dia memegang teguh janjinya dan tetap menyerahkan diri ke Benteng Tanjungpura.
Hanya istrinya Gusik Kusuma minta diantar pulang ke Kartasura. Untung lalu mengantarkan istri Purbaya ke Kartasura.
Tidak hanya Vaandrig Kuffeler, Untung juga menghancurkan pasukan Jacob Couper di Desa Rajapalah. Saat tiba di Cirebon, Untung terlibat pertikaian dengan Raden Surapati. Akibat pertikaian itu, Raden Surapati dihukum mati.
Sejak itu, nama Surapati diserahkan kepada Untung dan dirinya menjadi dikenal sebagai Untung Surapati/Suropati, buronan VOC.
Pemimpin Benteng Tanjungpura Kapten Ruys yang berhasil menemukan Untung, lalu mengajaknya bekerjasama dengan tawaran tidak mengejarnya lagi sebagai buronan kompeni. Saat itu Untung setuju. Dia lalu mengikuti latihan tentara.
Dari hasil latihannya, Untung mendapat pangkat letnan. Setelah dinyatakan siap, Untung bergegas menjemput Purbaya.
Namun, saat Untung sudah menangkap Pangeran Purbaya, pasukan lain yang dipimpin Vaandrig Kuffeler mengambil alih tangkapan. Yang membuat Untung kesal, Perwira VOC itu bersikap kurang ajar dan kasar terhadap Purbaya.
Untung lalu menghancurkan pasukan Vaandrig Kuffeler di Sungai Cikalong, pada 28 Januari 1684. Sebenarnya Pangeran Purbaya bisa melarikan diri, tetapi dia memegang teguh janjinya dan tetap menyerahkan diri ke Benteng Tanjungpura.
Hanya istrinya Gusik Kusuma minta diantar pulang ke Kartasura. Untung lalu mengantarkan istri Purbaya ke Kartasura.
Tidak hanya Vaandrig Kuffeler, Untung juga menghancurkan pasukan Jacob Couper di Desa Rajapalah. Saat tiba di Cirebon, Untung terlibat pertikaian dengan Raden Surapati. Akibat pertikaian itu, Raden Surapati dihukum mati.
Sejak itu, nama Surapati diserahkan kepada Untung dan dirinya menjadi dikenal sebagai Untung Surapati/Suropati, buronan VOC.