Dampak Corona, Warga Miskin di Salatiga Bertambah 1.906 Jiwa
loading...
A
A
A
SALATIGA - Pandemi virus corona (COVID-19) berdampak terhadap perekonomian warga Kota Salatiga . Imbasnya, jumlah warga miskin bertambah sebanyak 1.906 jiwa.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Salatiga Rochadi menyatakan, berdasarkan data warga miskin yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pada Februari 2020 lalu jumlah warga miskin sebanyak 13.177 jiwa. Hari ini, jumlah warga miskin menjadi 15.083 jiwa.
"Sejak pandemi virus corona sampai hari ini, jumlah warga miskin mengalami peningkatan sekitar 3% dari data terakhir sebanyak 13.177 jiwa. Saat ini, jumlah warga miskin mencapai 15.083 jiwa," katanya, Selasa (9/6/2020).( )
Dia menjelaskan, kenaikan jumlah warga miskin di Kota Salatiga dipicu adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terpuruknya perekonomian pada masa pandemi virus corona ini. "Ini menjadi masalah baru. Karena itu, kami akan mengucurkan bantuan sosial tahap ketiga," ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Salatiga juga berencana memberikan insentif bantuan jaring pengaman sosial melalui program bantuan sosial tunai (BST) pada Juli 2020. Sebab sampai saat ini belum ada tanda-tanda mereda.
"Besaran bantuan yang akan kami berikan senilai Rp600.000 per KK. Ini untuk meringankan beban warga terdampak COVID-19," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Salatiga Rochadi menyatakan, berdasarkan data warga miskin yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pada Februari 2020 lalu jumlah warga miskin sebanyak 13.177 jiwa. Hari ini, jumlah warga miskin menjadi 15.083 jiwa.
"Sejak pandemi virus corona sampai hari ini, jumlah warga miskin mengalami peningkatan sekitar 3% dari data terakhir sebanyak 13.177 jiwa. Saat ini, jumlah warga miskin mencapai 15.083 jiwa," katanya, Selasa (9/6/2020).( )
Dia menjelaskan, kenaikan jumlah warga miskin di Kota Salatiga dipicu adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terpuruknya perekonomian pada masa pandemi virus corona ini. "Ini menjadi masalah baru. Karena itu, kami akan mengucurkan bantuan sosial tahap ketiga," ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Salatiga juga berencana memberikan insentif bantuan jaring pengaman sosial melalui program bantuan sosial tunai (BST) pada Juli 2020. Sebab sampai saat ini belum ada tanda-tanda mereda.
"Besaran bantuan yang akan kami berikan senilai Rp600.000 per KK. Ini untuk meringankan beban warga terdampak COVID-19," ucapnya.
(abd)