Satu Keluarga di Bogor Dinyatakan Positif Covid-19
loading...
A
A
A
BOGOR - Pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bogor saat ini melonjak drastis.
Hasil monitoring hingga Rabu (22/04/2020) malam pukul 19.00 WIB, pasien positif Covid-19 menjadi 94 orang, atau terdapat 31 penambahan kasus baru dari yang sebelumnya hanya 63 orang.
"Sebagian besar yaitu 28 orang tercatat bekerja dan dirawat di RS Jakarta, sedangkan 3 orang lagi adalah ibu dan dua anaknya. Saat ini mereka juga dirawat di Jakarta," ujar Juru Bicara Tugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.
Melihat perkembangan terjadinya transmisi lokal satu keluarga positif Covid-19, kata dia perlu sosialisasi yang masif tentang pentingnya protokol kesehatan jika habis bepergian dan masuk ke rumah.
"Berganti pakaian, cuci tangan, mandi harus menjadi kebiasaan pada setiap keluarga," sarannya.
Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 Kabupaten Bogor, hampir di semua kategori status, baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan terkonfirmasi positif mengalami kenaikan drastis.
"Berdasarkan data tersebut, sebelumnya yang masih berstatus ODP sebanyak 376 orang, sekarang menjadi 389 orang. Begitupula dengan PDP, kemarin 298 orang sekarang naik menjadi 318 orang. Untuk yang meninggal tidak ada penambahan, masih 5 orang, begitupula yang sembuh tetap 7 orang," imbuhnya.
Sementara itu, di Kota Bogor yang sebelumnya selalu berada di posisi paling atas terkait jumlah kasus positif jika dibanding Kabupaten Bogor, terhitung hingga pukul 14.00 WIB, Rabu (22/04/2020) justru sebaliknya hanya ada satu penambahan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor dr Sri Nowo Retno menyebutkan, terdapat penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif dari 66 menjadi 67 orang.
"Dan jumlah pasien positif yang sembuh hari ini tetap 6 orang dan masih dalam pengawasan RS menjadi 50 orang dan meninggal juga jumlahnya tetap 11 orang," ucapnya.
Sedangkan untuk kasus berstatus PDP total berjumlah 146, dengan rincian selesai/sembuh 50 orang, masih dalam pengawasan/perawatan RS sebanyak 70 orang dan meninggal 26 orang.
"Ke-26 orang yang meninggal dalam status PDP, saat ini masih menunggu hasil Lab Swab dari Litbangkes Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Laboratorium Collaborative Research Center Institut Pertanian Bogor," pungkasnya.
Hasil monitoring hingga Rabu (22/04/2020) malam pukul 19.00 WIB, pasien positif Covid-19 menjadi 94 orang, atau terdapat 31 penambahan kasus baru dari yang sebelumnya hanya 63 orang.
"Sebagian besar yaitu 28 orang tercatat bekerja dan dirawat di RS Jakarta, sedangkan 3 orang lagi adalah ibu dan dua anaknya. Saat ini mereka juga dirawat di Jakarta," ujar Juru Bicara Tugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.
Melihat perkembangan terjadinya transmisi lokal satu keluarga positif Covid-19, kata dia perlu sosialisasi yang masif tentang pentingnya protokol kesehatan jika habis bepergian dan masuk ke rumah.
"Berganti pakaian, cuci tangan, mandi harus menjadi kebiasaan pada setiap keluarga," sarannya.
Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 Kabupaten Bogor, hampir di semua kategori status, baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan terkonfirmasi positif mengalami kenaikan drastis.
"Berdasarkan data tersebut, sebelumnya yang masih berstatus ODP sebanyak 376 orang, sekarang menjadi 389 orang. Begitupula dengan PDP, kemarin 298 orang sekarang naik menjadi 318 orang. Untuk yang meninggal tidak ada penambahan, masih 5 orang, begitupula yang sembuh tetap 7 orang," imbuhnya.
Sementara itu, di Kota Bogor yang sebelumnya selalu berada di posisi paling atas terkait jumlah kasus positif jika dibanding Kabupaten Bogor, terhitung hingga pukul 14.00 WIB, Rabu (22/04/2020) justru sebaliknya hanya ada satu penambahan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor dr Sri Nowo Retno menyebutkan, terdapat penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif dari 66 menjadi 67 orang.
"Dan jumlah pasien positif yang sembuh hari ini tetap 6 orang dan masih dalam pengawasan RS menjadi 50 orang dan meninggal juga jumlahnya tetap 11 orang," ucapnya.
Sedangkan untuk kasus berstatus PDP total berjumlah 146, dengan rincian selesai/sembuh 50 orang, masih dalam pengawasan/perawatan RS sebanyak 70 orang dan meninggal 26 orang.
"Ke-26 orang yang meninggal dalam status PDP, saat ini masih menunggu hasil Lab Swab dari Litbangkes Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Laboratorium Collaborative Research Center Institut Pertanian Bogor," pungkasnya.
(boy)