Jelang Nataru, Bulog-Satgas Pangan Sidak Harga Beras
loading...
A
A
A
PAREPARE - Perum Bulog Cabang Kota Parepare, menggelar monitoring harga beras jelang natal dan tahun baru (nataru), melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Parepare.
Evaluasi harga beras jelang nataru ini dilakukan di sejumlah titik di pasar Lakessi untuk memastikan stabilisasi harga pangan, khususnya beras, Rabu, (22/12/2021).
Wakil Pemimpin Cabang Bulog Parepare , Nindy Ekasaputri menjelaskan, monitoring yang dilakukan sudah menjadi program rutin Bulog Parepare, bertujuan memantau harga beras jelang dua hari besar yang berdekatam, yakni nataru.
"Kami menggandeng Satgas Pangan dari pihak Pemda dan Polri untuk menjadi harga beras tidak melonjak tinggi," jelas Nindy.
Dari hasil monitoring, kata Nindy lagi, harga beras di pasaran masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sesuai yang ditentukan Bulog Parepare. "HET kami untuk beras medium Rp9.450. Hasil pantauan, harga beras medium di pasar Lakessi berkisar antara Rp8.500 sampai Rp8.800. jadi harganya masih di bawah HET," ujarnya.
Sementara Pemimpin Kantor Cabang Perum Bulog Parepare, Arsul Tallamma mengatakan, monitoring merupakan agenda rutin Bulog Parepare untuk menjamin stok dan harga beras jelang perayaan hari besar keagamaan.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Parepare, Ady Zulkifli, upaya antisipasi awal menyusul tingginya jumlah permintaan dalam sepekan terakhir. "Sehigga jika terjadi lonjakan, kita bisa lebih sigap melakukan upaya stabilisasi harga," katanya.
Stok, tambah Ady, ketersediaan beras di Parepare dijamin aman hingga 10 bulan ke depan. "Parepare sangat aman. Kita bahkan bisa menyuplai beras ke daerah-daerah yang defisit," tandasnya.
Evaluasi harga beras jelang nataru ini dilakukan di sejumlah titik di pasar Lakessi untuk memastikan stabilisasi harga pangan, khususnya beras, Rabu, (22/12/2021).
Wakil Pemimpin Cabang Bulog Parepare , Nindy Ekasaputri menjelaskan, monitoring yang dilakukan sudah menjadi program rutin Bulog Parepare, bertujuan memantau harga beras jelang dua hari besar yang berdekatam, yakni nataru.
"Kami menggandeng Satgas Pangan dari pihak Pemda dan Polri untuk menjadi harga beras tidak melonjak tinggi," jelas Nindy.
Dari hasil monitoring, kata Nindy lagi, harga beras di pasaran masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sesuai yang ditentukan Bulog Parepare. "HET kami untuk beras medium Rp9.450. Hasil pantauan, harga beras medium di pasar Lakessi berkisar antara Rp8.500 sampai Rp8.800. jadi harganya masih di bawah HET," ujarnya.
Sementara Pemimpin Kantor Cabang Perum Bulog Parepare, Arsul Tallamma mengatakan, monitoring merupakan agenda rutin Bulog Parepare untuk menjamin stok dan harga beras jelang perayaan hari besar keagamaan.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Parepare, Ady Zulkifli, upaya antisipasi awal menyusul tingginya jumlah permintaan dalam sepekan terakhir. "Sehigga jika terjadi lonjakan, kita bisa lebih sigap melakukan upaya stabilisasi harga," katanya.
Stok, tambah Ady, ketersediaan beras di Parepare dijamin aman hingga 10 bulan ke depan. "Parepare sangat aman. Kita bahkan bisa menyuplai beras ke daerah-daerah yang defisit," tandasnya.
(agn)