Harga Ikan di Sinjai Melonjak Jelang Perayaan Nataru
loading...
A
A
A
SINJAI - Harga ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Lappa Kabupaten Sinjai, melonjak drastis jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Lunding, Salah satu warga Sinjai mengatakan dirinya harus merogoh kocek lebih dalam saat hendak membeli ikan di pelelangan.
"Harga ikan naik drastis, biasanya dua ekor Ikan Cakalang Rp50000, sekarang satu ekornya dibandrol Rp35000-50000, semoga harga ini tidak bertahan lama, karna perekonomian sudah sukar karena pandemi," ungkapnya.
Sementara Selli, Tengkulak Ikan dari Kabupaten Bone yang ditemui di TPI Lappa, selain mengeluhkan juga memaklumi harga ikan yang naik drastis, meski dirinya harus mengurangi volume pembelian .
"Jujur kami (tengkulak) mengeluhkan harganya, namun, di sisi lain kami harus memakluminya, karna sudah lumrah, menjelang Tahun Baru harga ikan pasti naik, belum lagi cuaca ekstrem yang dihadapi nelayan," kanya.
Sehingga kata dia, dirinya mentaktisi volume pembelian . Kalau biasanya mengambil 25 gabus (Ukuran 50 Kg) sekarang kami kurangi jadi 15-20 gabus.
Juragan Kapal Penangkap Ikan di Laut Selayar Anca, mengaku harga ikan meroket lantaran, minimnya hasil tangkapan serta faktor cuaca ekstrem jelang akhir tahun. "Ini faktor hasil tangkapan yang minim, ditambah cuaca ekstrem yang kami terjang selama sepekan di laut Selayar," jelas Anca.
Diketahui, selain harga Ikan, harga komoditi lainnya seperti telur dan cabai, minyak sayur mengalami kenaikan di pasar maupun penjual klontongan di Kabupaten Sinjai.
Lunding, Salah satu warga Sinjai mengatakan dirinya harus merogoh kocek lebih dalam saat hendak membeli ikan di pelelangan.
"Harga ikan naik drastis, biasanya dua ekor Ikan Cakalang Rp50000, sekarang satu ekornya dibandrol Rp35000-50000, semoga harga ini tidak bertahan lama, karna perekonomian sudah sukar karena pandemi," ungkapnya.
Sementara Selli, Tengkulak Ikan dari Kabupaten Bone yang ditemui di TPI Lappa, selain mengeluhkan juga memaklumi harga ikan yang naik drastis, meski dirinya harus mengurangi volume pembelian .
"Jujur kami (tengkulak) mengeluhkan harganya, namun, di sisi lain kami harus memakluminya, karna sudah lumrah, menjelang Tahun Baru harga ikan pasti naik, belum lagi cuaca ekstrem yang dihadapi nelayan," kanya.
Sehingga kata dia, dirinya mentaktisi volume pembelian . Kalau biasanya mengambil 25 gabus (Ukuran 50 Kg) sekarang kami kurangi jadi 15-20 gabus.
Juragan Kapal Penangkap Ikan di Laut Selayar Anca, mengaku harga ikan meroket lantaran, minimnya hasil tangkapan serta faktor cuaca ekstrem jelang akhir tahun. "Ini faktor hasil tangkapan yang minim, ditambah cuaca ekstrem yang kami terjang selama sepekan di laut Selayar," jelas Anca.
Diketahui, selain harga Ikan, harga komoditi lainnya seperti telur dan cabai, minyak sayur mengalami kenaikan di pasar maupun penjual klontongan di Kabupaten Sinjai.
(agn)