Cuaca Ekstrem, Hasil Tangkapan Nelayan di Aceh Berkurang

Kamis, 19 Agustus 2021 - 07:58 WIB
loading...
Cuaca Ekstrem, Hasil...
Akibat cuaca ekstrem sejak sepekan terakhir membuat hasil tangkapan nelayan tradisional di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh makin berkurang. Ini memicu kenaikan harga ikan. Foto SINDOnews
A A A
PIDIE JAYA - Akibat cuaca ekstrem sejak sepekan terakhir membuat hasil tangkapan nelayan tradisional di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh makin berkurang. Berkurangnya pasokan ikan dari para nelayan memicu kenaikan harga ikan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Mala, salah seorang penjual ikan di pusat pasar ikan, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (18/82021) menyebutkan, mahalnya harga ikan saat ini dipicu oleh berkurangnya tangkapan nelayan."Berkurangnya pasokan ikan sejak sepekan terakhir akibat cuaca ekstrem. Maka tangkapan nelayan pun berkurang," ujar Mala. Baca juga: BKMG Peringatkan 27 Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Harga-harga ikan pun dibandrol sepert ikan tuna per kilogramnya Rp35.000, ikan mujair Rp30.000 per kilogramnya. Sedangkan harga udang mencapai Rp56.000 per kilogram, ikan bandeng Rp35.000, per kilogram.

"Begitu juga dengan harga ikan teri basah mencapai Rp40.000 per kilogram, ikan sumbo Rp35.000 per kilogran, dan ikan tongkol Rp30.000 per kilogram," bebernya.

Dengan tingginya harga ikan selama ini, lanjut dia, pasar pun sepi pembeli. "Ikan-ikan yang dijual hanya beberapa jenis saja di karena kurangnya pasokan dari nelayan," tutup Mala.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2158 seconds (0.1#10.140)