Memasuki New Normal, Angka Perkawinan di Cirebon Langsung Meningkat
loading...
![Memasuki New Normal,...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/06/08/701/62624/memasuki-new-normal-angka-perkawinan-di-cirebon-langsung-meningkat-rct.jpg)
Begitu adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal dimulai, angka perkawinan di Kota Cirebon, Jawa Barat, langsung mengalami peningkatan signifikan. iNewsTV/Miftahuddin
A
A
A
CIREBON - Begitu adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal dimulai, angka perkawinan di Kota Cirebon , Jawa Barat, langsung mengalami peningkatan signifikan. Peningkatan tersebut bisa dilihat dari jumlah warga yang mendaftarkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (8/6/2020).
Warga yang datang ke kantor KUA, sebagian besar adalah pasangan yang sebelumnya menunda akad nikah lantaran ada pandemi virus corona atau COVID-19. Meskiada melonjaknya pengajuan akad nikah, pihak KUA tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan rantai persebaran virus Corona. Di antaranya, wajib memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. (Baca juga; Urus Kartu Kuning, Antrean Warga Cirebon Membludak )
Kepala KUA Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Mohammad Rudin mengatakan, dibandingkan bulan sebelumnya, pada awal bulan ini jumlah warga yang mengurus pernikahan di KUA sangatlah tinggi. "Memasuki awal bulan Juni ini sudah lebih dari seratus orang yang mendaftar," katanya.
Warga yang datang ke kantor KUA, sebagian besar adalah pasangan yang sebelumnya menunda akad nikah lantaran ada pandemi virus corona atau COVID-19. Meskiada melonjaknya pengajuan akad nikah, pihak KUA tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan rantai persebaran virus Corona. Di antaranya, wajib memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. (Baca juga; Urus Kartu Kuning, Antrean Warga Cirebon Membludak )
Kepala KUA Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Mohammad Rudin mengatakan, dibandingkan bulan sebelumnya, pada awal bulan ini jumlah warga yang mengurus pernikahan di KUA sangatlah tinggi. "Memasuki awal bulan Juni ini sudah lebih dari seratus orang yang mendaftar," katanya.
(wib)