Perkuat Mitigasi, 3 Sungai Besar di Luwu Utara Diteliti

Minggu, 12 Desember 2021 - 18:53 WIB
loading...
Perkuat Mitigasi, 3 Sungai Besar di Luwu Utara Diteliti
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur saat membuka seminar Penyelidikan Geologi untuk Mitigasi Bencana Banjir Bandang. Foto: Diskominfo Lutra
A A A
LUWU UTARA - Sebanyak tiga sungai besar yang berada di Kabupaten Luwu Utara , akan diteliti dari hulu sebagai langkah mitigasi bencana banjir bandang.

Penelitian tersebut dilakukan Pemkab Luwu Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) bekerjasama dengan Pusat Unggulan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas). Ini dilakukan untuk membangun kolaborasi Penyelidikan Geologi untuk Mitigasi Bencana Banjir Bandang di Tiga Hulu Sungai Besar di Kabupaten Luwu Utara. Tiga hulu sungai itu masing-masing, hulu Sungai Binuang, Sungai Radda, dan Sungai Masamba.



Wakil Bupati Luwu Utara , Suaib Mansur, mengatakan, kegiatan penelitian dan pengembangan berperan penting dalam mendorong kemajuan suatu negara. Maka tidak mengherankan jika pengambil kebijakan di negara-negara maju, terlebih dulu melakukan kajian dan litbang sebelum merumuskan, membuat, dan menetapkan suatu kebijakan.

“Hasil litbang yang akurat dalam bentuk konsep, model, skenario, maupun pilihan kebijakan yang tepat, dapat direkomendasikan untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul di suatu negara atau daerah pada berbagai sektor pembangunan, termasuk penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat,” kata Suaib saat membuka Seminar Penyelidikan Geologi untuk Mitigasi Bencana Banjir Bandang, Baru baru ini, di Aula Bappelitbangda.

Dikatakannya, seminar penyelidikan geologi yang dilakukan Pemkab Lutra dan Unhas adalah rangkaian pelaksanaan tahapan kelitbangan pada kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan, khususnya Penyelidikan Geologi untuk Mitigasi Bencana Banjir Bandang di Hulu Sungai Binuang, Hulu Sungai Radda dan Hulu Sungai Masamba, sekaligus sebagai tindak lanjut MoU antara Pemkab Luwu Utara dan Unhas.

“Seperti kita ketahui, Luwu Utara adalah kawasan rawan bencana, khususnya banjir, yang kerap terjadi, sehingga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit dan memberikan pengaruh negatif terhadap berjalannya roda pemerintahan maupun kehidupan masyarakat,” terangngya.



Suaib menyebutkan, melalui penyelidikan geologi, nantinya akan menghasilkan data dan analisis yang memadai, sehingga kerugian dan dampak negatif dapat diminimalisir.

“Kita patut berterimakasih kepada Pusat Unggulan Teknologi Unhas karena telah menyusun dokumen pengkajian kelitbangan, terkait Penyelidikan Geologi untuk Mitigasi Bencana Banjir Bandang di Tiga Wilayah Sungai,” tandas Suaib.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2160 seconds (0.1#10.140)