Ratu Sanjaya, Sang Penguasa Mataram Kuno Cikal Bakal Mpu Sindok hingga Airlangga

Minggu, 12 Desember 2021 - 05:35 WIB
loading...
A A A
Ketiga dinasti itu yakni Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra hingga Wangsa Ishana.

Saat diperintah oleh Wangsa Sanjaya yang menganut agama Hindu dengan menurunkan delapan raja, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan bangunan megah yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Salah satunya yakni Candi Prambanan di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah. Candi Hindu ini dibangun pada pemerintahan Rakai Pikatan, atau tepat setelah Ratu Sanjaya lengser.

Kerajaan Mataram Kuno juga pernah diperintah oleh dinasti Wangsa Sailendra yang menganut agam Budha. Raja pertama dari Wangsa Sailendra adalah Rakai Panangkaran. Wangsa Sailendra menurunkan lima raja. Saat itu, Kerajaan Mataram Kuno berhasil menaklukkan Siwijaya, dan Kerajaan Chela di Kamboja.

Salah satu peninggalan yang masih terawat hingga saat ini, yakni Candi Borobudur di Magelang yang merupakan salah satu keajaiban dunia. Candi Borobudur dibangun pada periode 775-782 Masehi.



Kekuasaan Wangsa Sailendra akhirnya direbut kembali oleh Wangsa Sanjaya pada 805 Masehi.

Selepas Wangsa Sailendra, Kerajaan Mataram Kuno perintah oleh raja-raja dari Wangsa Ishana yang didirikan oleh Mpu Sindok.

Saat itu, Mpu Sindok memutuskan untuk memindahkan ibu kota kerajaan ke wilayah Jawa Timur. Dinasti Ishana yang memeluk agama Hindu menurunkan empat raja. Pemindahan ibu kota kerajaan lama ini terjadi karena bencana alam Gunung Merapi yang meluluhlantakkan ibu kota lama di sekitar Yogyakarta-Jawa Tengah.

Kelak raja terakhir Dinasti Ishana, yakni Dharmawangsa Teguh yang berkuasa pada 985-1006 terbunuh saat mendapat serangan dari Raja Wura-Wuri yang bersekutu dengan Kerajaan Sriwijaya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6942 seconds (0.1#10.140)