Dramatis! Janda Tua Ini Dorong Anaknya yang Cacat Pakai Kepala Demi Selamatkan dari Awan Panas Semeru

Sabtu, 11 Desember 2021 - 18:00 WIB
loading...
A A A
Putra keduanya yang kini berusia 25 tahun tersebut, tak dapat berjalan kaki sendiri, sehingga Ngatri terkadang harus menggendongnya menuruni bukit menuju tempat yang aman dengan cepat, karena terus dikejar awan panas Gunung Semeru.

Janda dua anak ini, harus bertauh nyawa menyelamatkan dirinya dan puteranya di tengah situasi gelap dan ancaman terjangan lahar Gunung Semeru. "Saya tarik anak saya seperti sapi melewati jurang yang penuh airnya, karena jalan itu lebih dekat," tutur Ngatri.

Dengan keterbatasan fisiknya, dia terus berupaya menarik puteranya menuju tempat aman. Ngatri mengaku tak dapat melihat apa-apa di sekitarnya, dan para tetangganya sudah lari terlebih dahulu menyelamatkan diri.



Usai mencapai perbukitan dengan cara mendorong anaknya pakai kepala, Ngatri kebingungan untuk menuruni bukit tersebut, karena harus membawa anaknya yang mengalami keterbatasan fisik. "Beruntung ada tetangga yang mau menolong, dan membantu menggendong anak saya," tuturnya.

Kini Ngatri dan puteranya tinggal di tempat pengungsian, namun dia masih trauma dengan erupsi Gunung Semeru. Rumahnya hancur lebur tak bersisa. Bahkan, akibat trauma itu dia tak ingin kembali lagi ke rumahnya. Kalau pemerintah memberikannya tempat relokasi, dia akan ikut saja.

Erupsi Gunung Semeru, telah meluluhlantakkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pronojiwo, dan Kecamatan Candipuro. Hingga kini, korban hilang akibat terjangan material vulkanik masih ada yang belum ditemukan. Warga yang menjadi korban, ingin direlokasi ke tempat yang lebih aman, dan meninggalkan dusunnya yang kini terkubur abu.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)