Sandiaga Uno Gandeng PPJI Ikut Bangun Kembali Jalur Rempah
loading...
A
A
A
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka Rapimnas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) di Kuta, Bali, Rabu (8/12/2021).
Rapimnas diikuti oleh 18 Ketua DPD PPJI dari 22 Provinsi se-Indonesia. Menparekraf dalam sambutannya menyatakan, dalam dua tahun terakhir ini sektor ekonomi melemah, termasuk sektor parekraf yang terdampak.
Itu karena penurunan jumlah wisatawan mancanegara, sektor bisnis dan ekonomi kreatif, termasuk kuliner dan jasaboga.
“Kita mengalami perubahan yang signifikan dari quantity base ke arah quality base atau dari kuantitas ke kualitas. Untuk menggarap semua potensi itu dilakukan dengan semangat 3 G, yaitu gerak cepat, gerak bersama, go online dan digital,” kata Sandiaga.
Meski demikian, lanjut Sandiaga, satu hal yang tidak berubah selama pandemi adalah bahwa orang tetap makan dan caranya dengan tatanan normal baru, mengacu pada program-program kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan, serta bangga dengan buatan Indonesia.
“Kita mempunyai program Indonesia Spice Up The World dan kita ingin PPJI ikut serta mendukung,” ujarnya.
Menparekraf juga mengemukakan keinginannya untuk membangun kembali jalur rempah yang pernah menjadi kebanggaan Indonesia. Untuk membangun jalur rempah, pihaknya ingin merangkul PPJI guna mendukung rencana tersebut.
Sandiaga juga mengajak PPJI untuk berkolaborasi dalam even Indonesia Presidensi G-20. “Kita langsung fokus pada eksekusi untuk melakukan kegiatan bersama,” tandasnya.
Dia berharap PPJI berkontribusi dalam peningkatan sumber daya dan sama-sama bermanfaat. Selain itu diharapkan Rapimnas PPJI menghasilkan ide dan kreativitas untuk ekonomi, khususnya ekonomi kreatif.
Ketua Umum PPJI, Iden Gobel mengatakan, selama dua tahun terakhir industri banyak yang mengalami keterpurukan, termasuk industri jasa boga. Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha, termasuk anggota PPJI.
Dia menegaskan, kini saatnya industri jasa boga kembali bangkit dan berkontribusi untuk masyarakat luas, bangsa serta negara.
"Melihat mulainya pereknomian yang kembali bangkit, dan Bali sebagai salah satu destinasi wisata yang sudah mulai ramai, maka PPJI memilih Bali sebagai lokasi Rapimnas kali ini," ujarnya.
Rapimnas diikuti oleh 18 Ketua DPD PPJI dari 22 Provinsi se-Indonesia. Menparekraf dalam sambutannya menyatakan, dalam dua tahun terakhir ini sektor ekonomi melemah, termasuk sektor parekraf yang terdampak.
Itu karena penurunan jumlah wisatawan mancanegara, sektor bisnis dan ekonomi kreatif, termasuk kuliner dan jasaboga.
“Kita mengalami perubahan yang signifikan dari quantity base ke arah quality base atau dari kuantitas ke kualitas. Untuk menggarap semua potensi itu dilakukan dengan semangat 3 G, yaitu gerak cepat, gerak bersama, go online dan digital,” kata Sandiaga.
Meski demikian, lanjut Sandiaga, satu hal yang tidak berubah selama pandemi adalah bahwa orang tetap makan dan caranya dengan tatanan normal baru, mengacu pada program-program kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan, serta bangga dengan buatan Indonesia.
“Kita mempunyai program Indonesia Spice Up The World dan kita ingin PPJI ikut serta mendukung,” ujarnya.
Menparekraf juga mengemukakan keinginannya untuk membangun kembali jalur rempah yang pernah menjadi kebanggaan Indonesia. Untuk membangun jalur rempah, pihaknya ingin merangkul PPJI guna mendukung rencana tersebut.
Sandiaga juga mengajak PPJI untuk berkolaborasi dalam even Indonesia Presidensi G-20. “Kita langsung fokus pada eksekusi untuk melakukan kegiatan bersama,” tandasnya.
Dia berharap PPJI berkontribusi dalam peningkatan sumber daya dan sama-sama bermanfaat. Selain itu diharapkan Rapimnas PPJI menghasilkan ide dan kreativitas untuk ekonomi, khususnya ekonomi kreatif.
Ketua Umum PPJI, Iden Gobel mengatakan, selama dua tahun terakhir industri banyak yang mengalami keterpurukan, termasuk industri jasa boga. Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha, termasuk anggota PPJI.
Dia menegaskan, kini saatnya industri jasa boga kembali bangkit dan berkontribusi untuk masyarakat luas, bangsa serta negara.
"Melihat mulainya pereknomian yang kembali bangkit, dan Bali sebagai salah satu destinasi wisata yang sudah mulai ramai, maka PPJI memilih Bali sebagai lokasi Rapimnas kali ini," ujarnya.
(shf)