Jabar Gempa 56 Kali Selama November, Satu Guncangan Dirasakan Warga
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat 56 kali kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan November 2021. Kendati begitu, hanya satu guncangan dirasakan warga.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu, dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode bulan November 2021, terlihat 34 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Baca juga: Bripda Randy, Polisi yang Paksa Novia Widyasari Aborsi Terancam Dipecat
"Sedangkan 22 gempa bumi terjadi didarat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 3 hingga 280 km," jelas dia.
Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5,0 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,7. Sehingga, sepanjang November 2021 terdapat satu kali kejadian gempabumi dirasakan. Gempa bumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 10 November 2021 pukul 09.50 WIB.
Baca juga: Kisah Pilu Munirah TKI asal Karawang yang 12 Tahun Disiksa di Arab Saudi
"Gempa ini berpusat pada 7.65 Lintang Selatan dan 105.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km. Gempa berkekuatan 5,0 ini dirasakan dirasakan di Malimping, Cikakak sebesar III MMI, dan di Pelabuhanratu sebesar II MMI," imbuh dia.
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa
Menurut Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu, dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode bulan November 2021, terlihat 34 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Baca juga: Bripda Randy, Polisi yang Paksa Novia Widyasari Aborsi Terancam Dipecat
"Sedangkan 22 gempa bumi terjadi didarat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 3 hingga 280 km," jelas dia.
Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5,0 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,7. Sehingga, sepanjang November 2021 terdapat satu kali kejadian gempabumi dirasakan. Gempa bumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 10 November 2021 pukul 09.50 WIB.
Baca juga: Kisah Pilu Munirah TKI asal Karawang yang 12 Tahun Disiksa di Arab Saudi
"Gempa ini berpusat pada 7.65 Lintang Selatan dan 105.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km. Gempa berkekuatan 5,0 ini dirasakan dirasakan di Malimping, Cikakak sebesar III MMI, dan di Pelabuhanratu sebesar II MMI," imbuh dia.
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa
(msd)