Hibahkan Tanah untuk Gereja di Minsel, Anak-anak Kakek Muslim Robo Lahma Mengaku Bangga

Minggu, 05 Desember 2021 - 16:38 WIB
loading...
A A A
Diketahui, kisah Pa Ade Robo menghibahkan tanahnya itu menjadi viral setelah dibagikan oleh Pendeta Welly Pudihang di akun sosial media facebook miliknya

"Nama lengkapnya adalah Robo Lahma. Di desa Arakan dan desa Rap-Rap lebih familiar dikenal dengan nama Pa Ade Robo. Dari bahasa tubuhnya terpancar kerendahan hati. Sepenggal kalimat yang ia sampaikan sangat menyentuh hati saya , "Pendeta, napa kita so tanda tangan Surat Hibah kita pe tanah for Gereja Basar," (Pendeta, ini saya sudah tanda tangan surat hibah tanah saya untuk Gereja Basar). Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar," tulis Pdt Welly dikutip Jumat (3/12/2021).

Sungguh suatu prinsip hidup yang sangat luar biasa disaat manusia di jagad ini terpolarisasi dengan gaya hidup "Sapa Ngana Sapa Kita". Apa jadinya dengan dunia kita ini, sekiranya semua orang menerapkan teori Darwin , bahwa hanya yang "Kuat" dan yang "Licik" bukan yang "Benar" yang mampu Survive. Dan betapa luluh-lantak dunia ini sekiranya seperti kata Nietzhe , "Mereka yang kecil dan lemah mesti rela jadi makanan yang besar dan kuat , sebab begitulah ketentuan Hukum Kehidupan".



"Pa Ade Robo telah mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi "Manusia Sesungguhnya". Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, "Kasihilah Sesamamu Manusia", maklum Pa Ade Robo hidup di lingkaran keluarga Kristiani," tutur Pdt Welly

Dia mengaku sungguh sangat bersyukur atas perjuangan panjang dan melelahkan ini, akhirnya tanah dimana berdirinya Gedung Gereja GMIM Efrata Rap-Rap Surat Hibah Tanahnya telah diserahkan oleh pa Ade Robo kepadanya dihadapan Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt. Petra Rembang disaat GMIM Wilayah Semenanjung Tatapaan merayakan Perayaan Menyambut Natal Yesus Kristus di tahun 2021.

"Seorang Muslim rela menghibahkan tanahnya untuk GMIM. Bagaimana dengan kita sebagai warga GMIM?. "Apa tu di rumah bawa di gereja, bukan apa tu di gereja bawa di rumah," pungkasnya.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)