Bocah Penderita Tumor Mata di Simalungun Ini Luput dari Perhatian Pemerintah, Kemana Bupati?
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Daud Alfaro Gultom (4), bocah malang penderita tumor pada mata kirinya harus menahan sakit, karena orang tuanya tidak memiliki biaya untuk pengobatan.
Bocah yang tinggal di Dusun Sukadame, Desa Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik itu seolah luput dari perhatian pemerintah daerah dan Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga.
Padahal, sebagai pemimpin yang berjanji akan mensejahterakan rakyatnya, Bupati Radiapoh H Sinaga seharusnya memberikan perhatian pada anak petani yang serba kekuarangan tersebut.
Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik yang menerima informasi ada warga yang sakit parah dan luput dari perhatian pemerintah langsung turun tangan mendatangi rumah bocah malang itu sekaligus memberikan bantuan.
Bernhard mengaku kesal tidak adanya perhatian dari Pemkab Simalungun untuk membantu Daud yang sangan membutuhkan uluran tangan mengobati penyakit yang dideritanya.
"Saya kesal pemerintah daerah dan Bupati Simalungun tidak memberikan perhatian terhadap bocah Daud Alfaro Gultom yang menderita semacam penyakit tumor di matanya," sebut Bernhard.
Politisi Nasdem itu mengaku heran pemerintah daerah juga tidak memberikan perhatian untuk menanggung iuran BPJS Daud yang selama ini menjadi peserta BPJS Mandiri.
"Pemerintah daerah tidak menanggung BPJS Daud selama ini, makanya saya sedang mengupayakan supaya ditanggung pemerintah," ujar Bernhard.
Mirisnya, kakak Daud menurut Bernhard juga meninggal dunia karena penyakit serupa beberapa tahun lalu.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, Wasin Sinaga yang dikonfirmasi terkait Bupati Radiapoh luput memberikan perhatian mengatakan, hal itu bukan berarti ada kesengajaan. Baca: 2 Pembobol Minimarket Diringkus, 4 Pelaku Masih Buron.
"Jangan langsung disimpulkan luput memberikan perhatian, yang pasti itu bukan karena kesengajaan, karena sebagai Bupati Simalungun banyak yang harus diurus selain mengurusi pemerintahan juga termasuk urusan yang berkaitan dengan masyarakat," ujar Wasin.
Pemkab Simalungun tambah Wasin juga berterimakasih atas informasi yang disampaikan melalui media,terkait penyakit Daud. "Dan tentunya akan menjadi masukan bagi bupati dan pemerintah daerah untuk ditindak lanjuti," pungkasnya. Baca Juga: Kelelahan, Bule Perancis Tewas Terjatuh di Tangga Pura di Bali.
Ironisnya, beberapa hari lalu beredar video para pejabat Pemkab Simalungun berjoget ria di hotel mewah guna merayakan ulang tahun cucu bupati.
Bocah yang tinggal di Dusun Sukadame, Desa Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik itu seolah luput dari perhatian pemerintah daerah dan Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga.
Padahal, sebagai pemimpin yang berjanji akan mensejahterakan rakyatnya, Bupati Radiapoh H Sinaga seharusnya memberikan perhatian pada anak petani yang serba kekuarangan tersebut.
Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik yang menerima informasi ada warga yang sakit parah dan luput dari perhatian pemerintah langsung turun tangan mendatangi rumah bocah malang itu sekaligus memberikan bantuan.
Bernhard mengaku kesal tidak adanya perhatian dari Pemkab Simalungun untuk membantu Daud yang sangan membutuhkan uluran tangan mengobati penyakit yang dideritanya.
"Saya kesal pemerintah daerah dan Bupati Simalungun tidak memberikan perhatian terhadap bocah Daud Alfaro Gultom yang menderita semacam penyakit tumor di matanya," sebut Bernhard.
Politisi Nasdem itu mengaku heran pemerintah daerah juga tidak memberikan perhatian untuk menanggung iuran BPJS Daud yang selama ini menjadi peserta BPJS Mandiri.
"Pemerintah daerah tidak menanggung BPJS Daud selama ini, makanya saya sedang mengupayakan supaya ditanggung pemerintah," ujar Bernhard.
Mirisnya, kakak Daud menurut Bernhard juga meninggal dunia karena penyakit serupa beberapa tahun lalu.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, Wasin Sinaga yang dikonfirmasi terkait Bupati Radiapoh luput memberikan perhatian mengatakan, hal itu bukan berarti ada kesengajaan. Baca: 2 Pembobol Minimarket Diringkus, 4 Pelaku Masih Buron.
"Jangan langsung disimpulkan luput memberikan perhatian, yang pasti itu bukan karena kesengajaan, karena sebagai Bupati Simalungun banyak yang harus diurus selain mengurusi pemerintahan juga termasuk urusan yang berkaitan dengan masyarakat," ujar Wasin.
Pemkab Simalungun tambah Wasin juga berterimakasih atas informasi yang disampaikan melalui media,terkait penyakit Daud. "Dan tentunya akan menjadi masukan bagi bupati dan pemerintah daerah untuk ditindak lanjuti," pungkasnya. Baca Juga: Kelelahan, Bule Perancis Tewas Terjatuh di Tangga Pura di Bali.
Ironisnya, beberapa hari lalu beredar video para pejabat Pemkab Simalungun berjoget ria di hotel mewah guna merayakan ulang tahun cucu bupati.
(nag)