Trenyuh Lihat Keluarga Pemulung, Kapolres Bungo Janji Didik Gadis Ini Jadi Polwan
loading...
A
A
A
BUNGO - Tak kuasa melihat keluarga kurang mampu yang tinggal di rumah tak layak huni. Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro mendatangi sebuah pondok yang terbuat dari papan berukuran 3 x 3 meter.
Pondok semi permanen tersebut, tanpa aliran listrik di tengah gemerlap Kota Muaro Bungo. Perwira menengah Polri tersebut, datang sambil membawa sejumlah bantuan makanan untuk keluarga Mohammad Windra-Eli Susilawati, bersama enam anaknya.
Guntur menyebut, keluarga ini sudah tinggal di rumah sangat sederhana itu sejak tujuh tahun lalu, dan menumpang di atas tanah milik warga yang berada di pinggir jurang, tepatnya di belakang Perumahan Santika Residen Jalan Raden Mataher RT 15 RW 5 Kelurahan Candika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo.
Lokasi rumah keluarga tidak mampu tersebut, tidak seberapa jauh dari kantor Bupati Bungo. Mohammad Windra menjadi kuli bangunan demi memberi makan keenam anaknya yang masih kecil.
Meskipun hidup di bawah garis kemiskinan, Windra tidak pernah mengeluh dan tetap semangat bekerja. Baginya, menghidupi dan memberi makan keluarga menjadi motivasi hidupnya setiap hari.
"Mereka berhak kita perhatikan. Apalagi kondisi kehidupannya jauh dari kesenangan. Untuk makan sehari-hari saja ayahnya harus banting tulang dahulu," kata Guntur, Kamis (2/12/2021).
Atas kondisi ini, Guntur merasa terpanggil untuk mendidik salah satu putrinya yang nantinya akan disiapkan menjadi seorang Polwan agar berguna bagi keluarga, bangsa dan negara.
"Salah satu anaknya yang kini masih duduk di bangku kelas tiga MTs, akan kita bina baik itu dari fisik, mental maupun pengetahuannya. Selanjutnya akan kita siapkan jadi Polwan," terang Guntur.
Sedangkan Mohammad Windra saat dijumpai, sangat terkejut atas kedatangan Kapolres Bungo tersebut, dan terasa tidak percaya akan kedatangan orang nomor satu di Polres Bungo itu. "Saya terkejut, kok mau bapak Kapolres datang ke rumah saya, dan sangat perhatian kepada keluarga terutama anak-anak saya," ucapnya dengan rasa senang.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa sangat berterima kasih kepada Kapolres Bungo, yang peduli akan orang seperti dirinya yang miskin. Sebab selama ini tidak banyak yang mau datang dan melihat kondisi keluarganya.
"Terlebih Pak Kapolres Bungo sampai ingin mendidik anak saya, hingga selesai sekolah SMK dan akan dijadikan Polwan. Sungguh terasa mimpi, Pak Kapolres Bungo sampai peduli dengan orang kecil. Sampai-sampai mau mendidik anak saya agar bisa jadi Polwan," ucapnya.
Lihat Juga: Kisruh PPDB 2024, Anak Pasutri Miskin Tuna Netra Ditolak Daftar Sekolah Negeri di Semarang
Pondok semi permanen tersebut, tanpa aliran listrik di tengah gemerlap Kota Muaro Bungo. Perwira menengah Polri tersebut, datang sambil membawa sejumlah bantuan makanan untuk keluarga Mohammad Windra-Eli Susilawati, bersama enam anaknya.
Guntur menyebut, keluarga ini sudah tinggal di rumah sangat sederhana itu sejak tujuh tahun lalu, dan menumpang di atas tanah milik warga yang berada di pinggir jurang, tepatnya di belakang Perumahan Santika Residen Jalan Raden Mataher RT 15 RW 5 Kelurahan Candika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo.
Lokasi rumah keluarga tidak mampu tersebut, tidak seberapa jauh dari kantor Bupati Bungo. Mohammad Windra menjadi kuli bangunan demi memberi makan keenam anaknya yang masih kecil.
Meskipun hidup di bawah garis kemiskinan, Windra tidak pernah mengeluh dan tetap semangat bekerja. Baginya, menghidupi dan memberi makan keluarga menjadi motivasi hidupnya setiap hari.
"Mereka berhak kita perhatikan. Apalagi kondisi kehidupannya jauh dari kesenangan. Untuk makan sehari-hari saja ayahnya harus banting tulang dahulu," kata Guntur, Kamis (2/12/2021).
Atas kondisi ini, Guntur merasa terpanggil untuk mendidik salah satu putrinya yang nantinya akan disiapkan menjadi seorang Polwan agar berguna bagi keluarga, bangsa dan negara.
"Salah satu anaknya yang kini masih duduk di bangku kelas tiga MTs, akan kita bina baik itu dari fisik, mental maupun pengetahuannya. Selanjutnya akan kita siapkan jadi Polwan," terang Guntur.
Sedangkan Mohammad Windra saat dijumpai, sangat terkejut atas kedatangan Kapolres Bungo tersebut, dan terasa tidak percaya akan kedatangan orang nomor satu di Polres Bungo itu. "Saya terkejut, kok mau bapak Kapolres datang ke rumah saya, dan sangat perhatian kepada keluarga terutama anak-anak saya," ucapnya dengan rasa senang.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa sangat berterima kasih kepada Kapolres Bungo, yang peduli akan orang seperti dirinya yang miskin. Sebab selama ini tidak banyak yang mau datang dan melihat kondisi keluarganya.
"Terlebih Pak Kapolres Bungo sampai ingin mendidik anak saya, hingga selesai sekolah SMK dan akan dijadikan Polwan. Sungguh terasa mimpi, Pak Kapolres Bungo sampai peduli dengan orang kecil. Sampai-sampai mau mendidik anak saya agar bisa jadi Polwan," ucapnya.
Lihat Juga: Kisruh PPDB 2024, Anak Pasutri Miskin Tuna Netra Ditolak Daftar Sekolah Negeri di Semarang
(eyt)