Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah pada Empat Kecamatan di Luwu

Minggu, 07 Juni 2020 - 14:55 WIB
loading...
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah pada Empat Kecamatan di Luwu
Bupati Luwu Basmin Mattayang, meninjau kondisi warga di empat kecamatan yang diterjang banjir bandang dua hari terakhir. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Banjir bandang kembali menerjang Kabupaten Luwu selama dua hari, Sabtu hingga Minggu dini hari merendam ratusan rumah di empat kecamatan di Luwu.

Keempat kecamatan tersebut yakni, Suli, Suli Barat, Larompong dan Larompong Selatan.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, banjir bandang kali ini menggenangi ratusan rumah warga, sekolah, kantor pemerintahan, masjid, persawahan dan kebun warga.

Sekretaris BPBD Luwu, Aminuddin Alwi, menyebutkan kerugian akibat banjir bandang di Luwu mencapai Rp10 miliar lebih di empat kecamatan.



" Banjir bandang kembali menerjang empat kecamatan di Luwu Sabtu pukul 04.00 dini hari. Kondisi hujan yang terjadi sepanjang hari hingga Minggu malam menyebabkan air terlambat surut," ujarnya.

"Banjir bandang disebabkan curah hujan tinggi yang menyebabkan luapan air di dua sungai. Ratusan rumah terendam, persawahan dan perkebunan, sekolah, rumah ibadah dan perkantoran pemerintah. Kerugian materi mencapai Rp10 miliar lebih," ujarnya.

BPBD Luwu melaporkan, banjir bandang di Kecamatan Larompong terjadi di Kelurahan Larompong, Desa Rantebelu, Desa Riwang, Desa Buntumatabbing, Desa Bilante.

Di Desa Riwang hujan mulai turun sekira pukul 20.00 malam, air meluap pukul 08.00 pagi di Desa Riwang, banjir merendam 10 hektar sawah, 20 hektar kebun, 1 Puskesmas Pembantu dan 1 SD.

Banjir di Kecamatan Larompong Selatan yakni di Desa Temboe, Desa Sampano, Desa Dadeko. Kecamatan Suli di Kelurahan Suli, Desa Botta, Desa Lempopacci, Desa Buntu Kunyi.

"Di desa Lempopacci sebanyak 200 rumah terendam, SD, MI, SMP, Mts, SMK, MAN Luwu, satu masjid. Banjir bandang merusak pagar MAN Suli sepanjanga 15 meter.

Selanjutnya Kecamatan Suli Barat yakni Kelurahan Lindajang. Sebanyak 30 rumah warga terendam dan 6 KK mengungsi serta persawahan warga rusak diterjang banjir.

Kemudian Desa Buntubarana, banjir merendam 70 rumah, 2 sekolaj, 1 SMK, 1 masjid dan 2 hektar sawah.

"Akibat curah hujan yang tinggi dini hari 6 Juni 2020 pukul 03.00 wita sehingga air mulai naik pukul 04.00 wita sampai sekarang dan meluap hingga ke pemukiman warga dan jalan Trans Nasional. Tinggi air bervariasi, 50 cm sampai 100 cm," sebut Aminuddin.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, menyebutkan, sejak terjadinya banjir dan pasca banjir Pemkab Luwu, telah mengupayakan beberapa antisipasi.

"Upaya yang telah dilakukan setelah mendapatkan laporan tim TRC BPBD Luwu langsung menuju kelokasi kejadian, mengambil data dan dokumentasi di tempat kejadian serta membantu warga yang terdampak," ujarnya.

"Kami juga telah menurunkan perahu karet, sementara mendirikan posko untuk penampungan warga dan tentu tetap menerapkan protokol covid. Di lapangan sejumlah pihak ikut membantu, TNI dan Polri, Pemuda Pancasila serta sejumlah ormas," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0751 seconds (0.1#10.140)