Potensi Silpa Tinggi, Pemkot Makassar Rencanakan Tender Dini
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Potensi Sisa Lebih Penganggaran ( Silpa ) Kota Makassar diproyeksi cukup tinggi untuk tahun 2021 lantaran realisasi anggaran yang rendah.
Olehnya itu, Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berencana melakukan tender dini paling lambat bulan Desember ini.
"Saya akan lakukan Rakor ini, seluruh persuratan untuk tender itu Desember harus selesai, kalau tidak, saya akan tindak tegas, saya anggap mereka tidak bekerja dengan baik. Desember kita mau tender apa yang bisa ditender," katanya.
Dia bahkan mengancam akan menghentikan OPD yang tidak mengindahkan instruksi tersebut. Pasalnya Pemerintah bersama dengan DPRD telah berupaya agar anggaran secepatnya diketuk.
"Pokoknya kalau perlu saya kasi berhenti ki, siapa penyebabnya saya kasi berhenti ini, karena buang-buang waktu. Masa cepat sekali, kita sudah berusaha bersama DPRD cepat mengetuk itu tandanya harus cepat direparasi, kenapa tetap bulan 6 baru dia tender," tegasnya.
Termasuk realisasi sejumlah drainase yang disebut gagal tender hingga akhir tahun ini lantaran waktu yang sangat mepet.
Sementara itu Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar , Dahlan mengatakan potensi Silpa meningkat dari tahun 2020 lalu yaitu sekitar Rp500 miliar. Sebagian besar program yang masih minim realisasi didominasi oleh fisik.
"Itu kan terkait dengan beberapa kegiatan tidak jalan, ini kan sudah kita evaluasi monitoring dengan Kementerian. Itu di fisik, karena realisasi belanja fisik kita baru sekitar 11% sampai 15%," katanya.
Sementara APBD Pokok 2022 mengalami peningkatan sekitar Rp1,1 triliun atau menjadi Rp4,9 triliun. Harapannya, realisasi bisa lebih baik. Untuk program pun diupayakan agar bisa seimbang.
"Itu terbagi, kita berupaya agar semua program bisa terpenuhi, jadi bukan hanya (nonfisik)," katanya.
Olehnya itu, Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berencana melakukan tender dini paling lambat bulan Desember ini.
"Saya akan lakukan Rakor ini, seluruh persuratan untuk tender itu Desember harus selesai, kalau tidak, saya akan tindak tegas, saya anggap mereka tidak bekerja dengan baik. Desember kita mau tender apa yang bisa ditender," katanya.
Dia bahkan mengancam akan menghentikan OPD yang tidak mengindahkan instruksi tersebut. Pasalnya Pemerintah bersama dengan DPRD telah berupaya agar anggaran secepatnya diketuk.
"Pokoknya kalau perlu saya kasi berhenti ki, siapa penyebabnya saya kasi berhenti ini, karena buang-buang waktu. Masa cepat sekali, kita sudah berusaha bersama DPRD cepat mengetuk itu tandanya harus cepat direparasi, kenapa tetap bulan 6 baru dia tender," tegasnya.
Termasuk realisasi sejumlah drainase yang disebut gagal tender hingga akhir tahun ini lantaran waktu yang sangat mepet.
Sementara itu Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar , Dahlan mengatakan potensi Silpa meningkat dari tahun 2020 lalu yaitu sekitar Rp500 miliar. Sebagian besar program yang masih minim realisasi didominasi oleh fisik.
"Itu kan terkait dengan beberapa kegiatan tidak jalan, ini kan sudah kita evaluasi monitoring dengan Kementerian. Itu di fisik, karena realisasi belanja fisik kita baru sekitar 11% sampai 15%," katanya.
Sementara APBD Pokok 2022 mengalami peningkatan sekitar Rp1,1 triliun atau menjadi Rp4,9 triliun. Harapannya, realisasi bisa lebih baik. Untuk program pun diupayakan agar bisa seimbang.
"Itu terbagi, kita berupaya agar semua program bisa terpenuhi, jadi bukan hanya (nonfisik)," katanya.
(agn)