Mei 2020 Deflasi, BI Jabar Sebut Perlu Cermati Ekonomi Jawa Barat

Minggu, 07 Juni 2020 - 12:05 WIB
loading...
Mei 2020 Deflasi, BI...
Kepala BI Jabar Herawanto. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat menekankan perlunya mencermati perkembangan ekonomi Jawa Barat menyusul terjadinya deflasi di beberapa wilayah di Jabar pada periode Mei 2020 lalu.

Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan, deflasi pada Mei 2020 atau pada Ramadhan dan Lebaran sebesar 0,11% terjadi disebabkan oleh banyak toko tutup selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Banyak toko tutup saat Ramadhan dan Lebaran, kata Herawanto, menyebabkan permintaan turun. Sementara, jumlah komoditas melimpah. Kondisi itu, berbeda dengan Ramadhan dan Lebaran saat kondisi normal, di mana permintaan cenderung naik, ketersediaan barang terbatas, sehingga harga naik.

"Gairah konsumsi bila sebelumnya tinggi (saat kondisi normal), sekarang (saat pandemi COVID-19) terbatas. PHK (pemutusan hubungan kerja) juga memberi dampak terhadap pendapatan. Bila dulu dapat THR, sekarang sebagian jadi enggak ada, sehingga banyak yang berhemat, itu juga berpengaruh," kata Herawanto.

Menurut dia, deflasi Jabar pada Mei 2020 perlu dicermati karena akan berpengaruh terhadap target inflasi tahunan. Sebab, inflasi menjadi acuan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

"Dari sisi inflasi mungkin baik, tapi dari transaksi perekonomian perlu dicermati. Jangan sampai telanjur terus (deflasi). Nanti dampaknya enggak baik bagi ekonomi Jabar," ujar dia.

Herawanto menuturkan, deflasi menunjukkan rendahnya harga komoditas. Kondisi itu dikhawatirkan akan menurunkan gairah produsen untuk berproduksi. Seperti petani enggan menanam, nelayan enggan berlayar, atau peternak yang kehilangan gairah memproduksi ayam atau telur.

Sektor produksi, tutur Kepala BI Jabar, mesti mengkalkulasi ongkos produksi, operasioanal, keuntungan, dan lainnya untuk menetapkan harga. Dnegan harga terukur, mereka akan mendapatkan keuntungan.

"Kita tetap kill the virus (melawan COVID-19), tapi tetap dorong agar ekonomi jalan. Kami sangat apresiasi pemerintah daerah yang cepat melakukan PSBB dan evaluasi sehingga sekarang menuju penormalan kembali," tutur Herawanto.

Sementara itu, Kepala Grup Advisory Pengembangan Ekonomi BI Jabar Pribadi Santoso juga menekankan pentingnya produksi tetap jalan, seiring upaya meningkatkan konsumsi masyarakat.

Sebab jika permintaan kurang, produksi terhenti, ungkap Pribadi, akan menyebabkan lonjakan inflasi. "Jangan sampai kalau enggak ada produksi, nanti harga naik. Sementera harga beli lagi terbatas. Jadi jangan sampai produksi sampai terhenti," pungkas Pribadi.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kolaborasi Pemprov Jakarta...
Kolaborasi Pemprov Jakarta dan BI Catatkan Deflasi di Februari
Wali Kota Farhan Ajak...
Wali Kota Farhan Ajak Rektor Maranatha Tangani Masalah Bandung
BI Jakarta Luncurkan...
BI Jakarta Luncurkan Buku Transformasi Ekonomi untuk Referensi Pemimpin DKJ
Heboh TikToker Malaysia...
Heboh TikToker Malaysia Hilang di Hutan Bandung, Ternyata Hanya Konten Medsos
4 Pelaku Penculikan...
4 Pelaku Penculikan IRT di Antapani Bandung Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati
IRT di Antapani Masih...
IRT di Antapani Masih Syok dan Menangis usai 8 Jam Dibawa Penculik Keliling Bandung
Bandung Geger! Wanita...
Bandung Geger! Wanita Diduga Diculik Pria Berpistol usai Pulang dari Arisan
Mulai Hari Ini Naik...
Mulai Hari Ini Naik Trans Semarang Cukup Bayar Rp1.000, Ini Syaratnya
Dukung Pasangan Haru-Dhani,...
Dukung Pasangan Haru-Dhani, Ini Pesan Ketua DPD Partai Perindo Kota Bandung
Rekomendasi
Momen Pangeran William...
Momen Pangeran William Terpuruk Diungkap Mantan Ajudan, Kondisinya Begitu Menyedihkan
Pangeran Harry Benar-benar...
Pangeran Harry Benar-benar Tunduk pada Meghan Markle, Pengamat: Seperti Dicuci Otaknya
Bacaan Niat Salat Malam...
Bacaan Niat Salat Malam Lailatul Qadar Beserta Tata Cara dan Waktunya
Berita Terkini
Ladang Ganja di TNBTS...
Ladang Ganja di TNBTS Terungkap Berawal dari Penangkapan 2 Tersangka di Lumajang
16 menit yang lalu
Beredar Video Undangan...
Beredar Video Undangan Judi Sabung Ayam Sebelum 3 Polisi Tewas saat Penggerebekan
52 menit yang lalu
Heboh Ladang Ganja di...
Heboh Ladang Ganja di Kawasan TNBTS, Kemenhut Buka Suara
1 jam yang lalu
Satu Warga Sipil Jadi...
Satu Warga Sipil Jadi Tersangka Penembakan 3 Polisi di Lampung
3 jam yang lalu
Keluarga Kenang AKP...
Keluarga Kenang AKP Lusiyanto sebagai Sosok yang Baik dan Pekerja Keras
4 jam yang lalu
Kewenangan Jaksa dalam...
Kewenangan Jaksa dalam UU Kejaksaan Dinilai Berlebihan
4 jam yang lalu
Infografis
BRICS, Kelompok Ekonomi...
BRICS, Kelompok Ekonomi Dunia Penantang Dominasi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved