Menteri Pertanian Optimalisasi Ketersediaan Jagung Nasional

Minggu, 28 November 2021 - 17:33 WIB
loading...
Menteri Pertanian Optimalisasi...
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat panen raya jagung di Gowa. Foto: Humas Gowa
A A A
GOWA - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan melakukan pengembangan kawasan jagung secara menyeluruh mulai dari menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung untuk menghasilkan jagung dengan kualitas tertentu.

SYL mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya yang maksimal bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan kawasan seluas 1.200 hektare (ha).



"Kami mempersiapkan upaya-upaya optimalisasi ketersediaan pangan kita di 2022 nantinya, lebih khusus ketersediaan jagung dalam negeri maupun untuk kelebihan yang kita ekspor," ungkapnya saat melakukan Panen Raya Jagung Hibrida di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Minggu (28/11/2021).

Lebih lanjut, SYL yang juga mantan Bupati Gowa ini menjelaskan, pembangunan kawasan jagung merupakan contoh pengembangan kawasan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Upaya nyata yang dilakukan yakni melakukan intervensi peningkatan indeks pertanaman, bimbingan teknis dan memperbaiki sarana produksi yang digunakan petani.

Ia berharap, hasil panen maupun perencanaan budidaya dapat menambah musim tanam dari yang sebelumnya dua kali setahun mampu menjadi tiga kali setahun yang ditunjang dengan peralatan pertanian modern.

"Kita berharap tidak hanya untuk komoditas jagung, tapi juga komoditas lainnya yang bisa mendukung akselerasi penyediaan pangan dan pengembangan kawasan seperti ini tentu tidak hanya di Gowa ini kami lakukan, tapi juga sudah dilakukan di daerah lainnya sehingga ketersediaan jagung kita aman, bahkan ada kelebihan kita lakukan ekspor," jelas SYL.

Bupati Gowa Adnan Purichta mengatakan panen raya tersebut sebagai bentuk kontribusi Kabupaten Gowa terhadap pertanian Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya pada komoditas jagung.

"Hari ini kita melakukan panen jagung tiada lain sebagai wujud kontribusi Kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan nasional. Ini dibuktikan meskipun pandemi Covid-19 dimana semua mengalami penurunan, Gowa tidak merasakan pengaruh terlalu dalam karena 60 persen didukung oleh pertanian," ungkanya.





Hal itu terbukti berdasarkan hasil BPS kata Adnan, ekonomi Gowa tumbuh positif meskipun 1 persen dan hanya dua daerah di Sulsel, salah satunya karena sumbangsih pertanian Kabupaten Gowa sehingga dimasa jabatannya bersama Wakil Bupati, pihaknya menjadikan pertanian sebagai salah satu program prioritas.

"Jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat maka sektor pertanian tentu menjadi salah satu sektor yang harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat. Bahkan kita bersyukur karena Mentan orang Gowa yang terus memikirkan Gowa sehingga petani di Gowa lebih baik dan sejahtera di masa yang akan datang," jelas orang nomor satu di Gowa itu.

Adnan menyebutkan, pada tahun 2020 luas tanam padi seluas 69.144 hektar dengan produksi 416.778 ton dimana naik 3,28 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada komoditas jagung, luas tanam seluas 53.455 hektar dengan produksi 296.846 hektar yang juga naik 3 persen dari sebelumnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3249 seconds (0.1#10.140)