DPK Provinsi Sulsel Dukung Pengembangan Literasi di Wajo
loading...
A
A
A
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menyambut kedatangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan dalam Roadshow Pengembangan Kegemaran Membaca, di Kabupaten Wajo, Minggu (21/11/2021).
Kepala UPT Perpustakaan DPK Sulsel, Abdul Hadi mengatakan, untuk mendorong pengembangan literasi di tengah serbuan era digitalisasi seperti saat ini, pemerintah dituntut untuk cermat melakukan berbagai upaya agar minat baca anak-anak tetap ada.
Di zaman globalisasi saat ini, buku memang dapat kita baca dengan fisiknya atau juga bisa dengan digital. Minat baca dikalangan masyarakat perlu di dorong agar penyebaran dari berbagai disiplin ilmu dapat di ketahui oleh masyarakat dari level anak-anak hingga dewasa.
"Peran orang tua dan guru dalam memberi pemahaman kepada siswa untuk giat membaca menumbuhkan minat baca , dimulai sejak dini melihat anak-anak sekarang lebih menyukai media gawai dibandingkan membaca buku," pungkasnya.
Bupati Wajo dalam mengatakan, roadshow yang dilakukan saat ini oleh DPK Sulsel diharap bisa menjadi corong, pioner terdepan dalam mengembangkan literasi digital dimasa industri 4.0
Dalam rangka pengembangan literasi di Kabupaten Wajo, pemerintah sebelumnya juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kominfo terkait relawan pandu digital.
"Kegiatan ini nantinya bisa bersinergi agar literasi digital kita di Wajo bisa cepat tersosialisasi dan masif. Atas nama Pemkab Wajo, kami juga menyampaikan apresiasi kepada DPK Sulsel atas kegiatan pengembangan litersi di Kabupaten Wajo," ujarnya
Ia menjelaskan, Pemkab Wajo berncana merancang kegiatan kampanye di tempat ke arsipan sebagai magnet yang bisa menarik minat baca anak-anak.
Selain itu, untuk menunjang kegiatan ekonomi, perpustakaan yang ada di Kabupaten Wajo akan disediakan tempat kuliner dengan bekerjasama dengan PKK Wajo .
"Jadi nanti selain perpustakaan kita terpusat, ada juga museum kerajaan yang menjadi pusat belajar sejarah dan budaya Wajo. Kalau tempat tonkrongannya asyik, ada motivasi bagi anak-anak kita datang ke sana untuk membaca," bebernya
Kepala UPT Perpustakaan DPK Sulsel, Abdul Hadi mengatakan, untuk mendorong pengembangan literasi di tengah serbuan era digitalisasi seperti saat ini, pemerintah dituntut untuk cermat melakukan berbagai upaya agar minat baca anak-anak tetap ada.
Di zaman globalisasi saat ini, buku memang dapat kita baca dengan fisiknya atau juga bisa dengan digital. Minat baca dikalangan masyarakat perlu di dorong agar penyebaran dari berbagai disiplin ilmu dapat di ketahui oleh masyarakat dari level anak-anak hingga dewasa.
"Peran orang tua dan guru dalam memberi pemahaman kepada siswa untuk giat membaca menumbuhkan minat baca , dimulai sejak dini melihat anak-anak sekarang lebih menyukai media gawai dibandingkan membaca buku," pungkasnya.
Bupati Wajo dalam mengatakan, roadshow yang dilakukan saat ini oleh DPK Sulsel diharap bisa menjadi corong, pioner terdepan dalam mengembangkan literasi digital dimasa industri 4.0
Dalam rangka pengembangan literasi di Kabupaten Wajo, pemerintah sebelumnya juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kominfo terkait relawan pandu digital.
"Kegiatan ini nantinya bisa bersinergi agar literasi digital kita di Wajo bisa cepat tersosialisasi dan masif. Atas nama Pemkab Wajo, kami juga menyampaikan apresiasi kepada DPK Sulsel atas kegiatan pengembangan litersi di Kabupaten Wajo," ujarnya
Ia menjelaskan, Pemkab Wajo berncana merancang kegiatan kampanye di tempat ke arsipan sebagai magnet yang bisa menarik minat baca anak-anak.
Selain itu, untuk menunjang kegiatan ekonomi, perpustakaan yang ada di Kabupaten Wajo akan disediakan tempat kuliner dengan bekerjasama dengan PKK Wajo .
"Jadi nanti selain perpustakaan kita terpusat, ada juga museum kerajaan yang menjadi pusat belajar sejarah dan budaya Wajo. Kalau tempat tonkrongannya asyik, ada motivasi bagi anak-anak kita datang ke sana untuk membaca," bebernya
(agn)