Tangkal Hoaks, Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Minat Baca

Senin, 24 April 2023 - 09:47 WIB
loading...
Tangkal Hoaks, Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Minat Baca
Gubernur Jatim Khofifah terus mendorong peningkatan minat baca sekaligus literasi bagi masyarakat di era digital saat ini. Khofifah yakin minat baca bisa meminimalisir dan menangkal hoaks. Foto dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus mendorong peningkatan minat baca sekaligus literasi bagi masyarakat di era digital saat ini. Khofifah yakin minat baca bisa meminimalisir dan menangkal hoaks.

"Semakin tinggi minat baca dan literasi, masyarakat tidak akan mudah terkena hoax dan disrupsi informasi. Sebab, secara otomatis masyarakat akan mencari tahu terlebih dahulu terkait validitas informasi yang diterima," katanya, Minggu (23/4/2023).



Khofifah mengingatkan hal tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April 2023.
Berdasarkan survei Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Indonesia pada tahun 2022 sebesar 63,96 poin, naik dibanding 2021 yang sebesar 59,52 poin.

Sementara itu, dari lima besar provinsi dengan TGM paling tinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, 72,29 poin, Jawa Tengah, 70,96 poin, Jawa Barat, 70,1 poin, DKI Jakarta, 68,71 poin dan Jawa Timur (Jatim) 68,54 poin.

Menurut Khofifah, TGM Jatim tersebut naik dibanding tahun 2021 yang tercatat 64,20 poin. Peningkatan TGM ini tak lepas dari beragam program yang telah dirumuskan untuk mendorong minat baca masyarakat. Salah satunya lewat pembangunan program perpustakaan terakreditasi.

Dia mengatakan, sudah banyak terjadi disrupsi informasi dan berita hoax yang menyebabkan kesalah pahaman. Bahkan sampai berujung pada konflik sosial. Apalagi sebentar lagi memasuki tahun politik.

"Tapi saya yakin dan optimis, warga Jatim tidak mudah menelan mentah-mentah informasi singkat yang diterima. Saya yakin warga Jatim memiliki kearifan," ungkap Khofifah .

Pemprov Jatim juga gencar meningkatkan kompetensi para pustakawan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Bahkan, pihaknya juga terus mengingatkan para pustakawan akan pentingnya transformasi digital.

Hal tersebut menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki para pustakawan guna meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat.
“Saya kerap mengingatkan para pustakawan yang menjadi bagian dalam pengelolaan perpustakaan terkait percepatan perubahan ekosistem digital. Di dalamnya mencakup proses literasi ekonomi, literasi digital, literasi finance yang terus berkembang dan menjadi perhatian serius bagi para pustakawan,” tandasnya.

Khofifah menegaskan bahwa, perkembangan teknologi menyebabkan pergeseran kultur dan perilaku masyarakat. Untuk itu, Perpustakaan wajib menyesuaikan diri agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat.

Sekaligus sebagai upaya nyata untuk meningkatkan minat baca masyarakat. "Ini menjadi salah satu upaya untuk mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat melalui penyesuaian dengan perilaku masyarakat di masa sekarang," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)