Dibina PKT, Malahing Siap Jadi Destinasi Ekowisata Unggulan
loading...
A
A
A
BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tetapkan permukiman atas air Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, sebagai Kampung Ekowisata di Kota Bontang.
Hal ini merupakan sasaran utama pembinaan program Better Living in Malahing, yang dilaksanakan PKT sejak 2018. Kampung Ekowisata Malahing dilaunching oleh SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, bersama Wali Kota Bontang Basri Rase pada Kamis (18/11/2021) lalu.
Diungkapkan Teguh, kesinambungan pembinaan kampung Malahing bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, yang berfokus pada pengembangan kampung wisata laut. Pembinaan mencakup aspek lingkungan, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, keterampilan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Tahap awal, PKT menyasar perbaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan pengadaan sejumlah fasilitas, seperti kawasan hijau, toilet komunal, hingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Selanjutnya peningkatan kualitas pendidikan melalui program PKT Mengajar, serta perbaikan berbagai infrastruktur pendukung kegiatan masyarakat. “Berbagai bekal keterampilan juga diberikan, baik bagi nelayan dalam meningkatkan produktivitas melaut dan sektor budidaya kelautan, hingga keterampilan ibu rumah tangga untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi,” tutur Teguh.
Saat ini masyarakat Malahing jauh lebih berdaya dengan beragam keterampilan dan sektor usaha, diantaranya inovasi olahan rumput laut menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti sabun, sirup, makanan ringan, budidaya teripang dan rumput laut, kemampuan membatik dengan produk usaha Batik Malahing, hingga homestay sebagai penunjang pariwisata di kawasan tersebut.
Pengembangan kapasitas usaha pun dilakukan yaitu kemampuan manajemen dan promosi untuk menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas lingkungan juga sepenuhnya disadari masyarat, dibuktikan makin hijaunya kawasan Malahing beberapa tahun terakhir.
"Sesuai roadmap Community Development PKT, exit program Kampung Ekowisata Malahing akan berjalan mulai 2022 mendatang, dengan produktivitas masyarakat yang jauh meningkat setelah 5 tahun pendampingan,” lanjut Teguh.
Kini Malahing siap menjadi destinasi ekowisata unggulan di Kota Bontang, yang bisa dinikmati dan dikunjungi masyarakat secara terbuka. Selain menawarkan keindahan dengan konsep wisata laut, pengunjung juga bisa menikmati beragam fasilitas seperti snorkeling, belajar membatik dan budidaya rumput laut, hingga melihat dari dekat proses pembuatan berbagai produk olahan hasil inovasi ibu rumah tangga Malahing.
"Semoga dengan launching ekowisata ini masyarakat Malahing semakin berdaya dan sejahtera, serta membawa manfaat bagi Kota Bontang secara umum," tambah Teguh. Baca: Gempa Magnitudo 3,3 Guncang Blitar dan Malang, BPBD Sebut Belum Terima Laporan Kerusakan.
Ketua RT.30 Malahing Nasir Lakada, menyampaikan terima kasih atas kesinambungan pembinaan PKT selama 5 tahun terakhir, hingga mampu mengubah wajah Malahing secara signifikan. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan dengan sejumlah keterbatasan, kini jauh lebih berdaya dan produktif dengan sektor usaha yang semakin berkembang.
Hal ini merupakan sasaran utama pembinaan program Better Living in Malahing, yang dilaksanakan PKT sejak 2018. Kampung Ekowisata Malahing dilaunching oleh SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, bersama Wali Kota Bontang Basri Rase pada Kamis (18/11/2021) lalu.
Diungkapkan Teguh, kesinambungan pembinaan kampung Malahing bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, yang berfokus pada pengembangan kampung wisata laut. Pembinaan mencakup aspek lingkungan, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, keterampilan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Tahap awal, PKT menyasar perbaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan pengadaan sejumlah fasilitas, seperti kawasan hijau, toilet komunal, hingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Selanjutnya peningkatan kualitas pendidikan melalui program PKT Mengajar, serta perbaikan berbagai infrastruktur pendukung kegiatan masyarakat. “Berbagai bekal keterampilan juga diberikan, baik bagi nelayan dalam meningkatkan produktivitas melaut dan sektor budidaya kelautan, hingga keterampilan ibu rumah tangga untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi,” tutur Teguh.
Saat ini masyarakat Malahing jauh lebih berdaya dengan beragam keterampilan dan sektor usaha, diantaranya inovasi olahan rumput laut menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti sabun, sirup, makanan ringan, budidaya teripang dan rumput laut, kemampuan membatik dengan produk usaha Batik Malahing, hingga homestay sebagai penunjang pariwisata di kawasan tersebut.
Pengembangan kapasitas usaha pun dilakukan yaitu kemampuan manajemen dan promosi untuk menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas lingkungan juga sepenuhnya disadari masyarat, dibuktikan makin hijaunya kawasan Malahing beberapa tahun terakhir.
"Sesuai roadmap Community Development PKT, exit program Kampung Ekowisata Malahing akan berjalan mulai 2022 mendatang, dengan produktivitas masyarakat yang jauh meningkat setelah 5 tahun pendampingan,” lanjut Teguh.
Kini Malahing siap menjadi destinasi ekowisata unggulan di Kota Bontang, yang bisa dinikmati dan dikunjungi masyarakat secara terbuka. Selain menawarkan keindahan dengan konsep wisata laut, pengunjung juga bisa menikmati beragam fasilitas seperti snorkeling, belajar membatik dan budidaya rumput laut, hingga melihat dari dekat proses pembuatan berbagai produk olahan hasil inovasi ibu rumah tangga Malahing.
"Semoga dengan launching ekowisata ini masyarakat Malahing semakin berdaya dan sejahtera, serta membawa manfaat bagi Kota Bontang secara umum," tambah Teguh. Baca: Gempa Magnitudo 3,3 Guncang Blitar dan Malang, BPBD Sebut Belum Terima Laporan Kerusakan.
Ketua RT.30 Malahing Nasir Lakada, menyampaikan terima kasih atas kesinambungan pembinaan PKT selama 5 tahun terakhir, hingga mampu mengubah wajah Malahing secara signifikan. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan dengan sejumlah keterbatasan, kini jauh lebih berdaya dan produktif dengan sektor usaha yang semakin berkembang.